Senin, 27 November 2017 13:27 WIB

Indonesian Model Search 2017 Diikuti 230 Peserta

Editor : Amri Syahputra

JAKARTA, Tigapilarnews.com – 24 November 2017. Setelah melewati serangkaian audisi di 29 kota di Indonesia daribulan Mei 2017, hari ini diadakan Grand Final Indonesian Model Search (IMS) 2017 yang didakan di Ball Room Grand Whiz Hotel KelapaGading. Acara yang diikutioleh 230 peserta yang Terbagi kedalam tiga kategori ini juga bertepatan dengan Launching IMS Band dan IMS Junior Voice.

Ajang pencarian model yang dilakukan di Hotel yang  nantinya akan berganti nama menjadi el Royal Hotel ini disambut baik oleh Public Relation Executivenya yaitu Gomer Hutasoit.

“kami berterima kasih kepada pihak IMS yang telah mempercayakan tempat ini selama 2 tahun berturut-turut untuk membuat sebuah kegiatan yang positif. Semoga semua bias berkompetisi dengan baik dan tetap menjujung tinggi sportifitas.” Kata gomer pada saat pembukaan acara IMS 2017.

IMS merupakan sebuah event lanjutan dari acara yang lahir pada tahun 1980 dengan nama Top Model Indonesia,  yang kemudian pada tahun 2000 berubah menjadi Model Indonesia dan pada tahun 2013 barulah menjadi IMS, dimana event ini nantinya yang akan menjembatani anak-anak di daera-daerah untuk punya kesempatan bias berkarya di kancah nasional khususnya dalam bidang modeling.

Jerry Lawalata, selaku Ketua Umum IMS mengatakan bahwa Nantinya para peserta yang hadir diacara Grand Final ini akan dikarantina terlebih dahulu dan mengikuti serangkaian penilian oleh para dewan juri, sebelum mengikuti acara puncak yang akan dihelat pada tanggal 26 November 2017.

Salahsatu peserta yang dating jauh dari timur Indonesia dengan kategori senior asal Maluku Utara, Salsadina  Assagaf berkata bahwa acara IMS ini telah membuat bakatnya lebih terasah dan menjadi lebih baik.

“ini ajang yang sangat luar biasa karna ini bias mengasah bakat saya, karna saya seorang model jadi saya ingin menambah wawasan di dunia modeling.” Tegas Salsadina Assagaf.

Berbeda dengan ajang pencarian model lainnya, IMS mempunyai prinsip tidak bias dibeli, dan mencoba untuk komitmen untuk tidak melakuan praktik kkn dan jual beli piala, karena di IMS telahmempunyaipakem 4b (behavior, brand, beauty dan brain), yang coba untuk tekankan untuk seorang model.

Pada tahun ini, para peserta didominasi oleh peserta yang berasal dari wilayah Indonesia timur. tercatathampir 30% peserta IMS pada tahun 2017 ini berasal dari wilayah Indonesia Timur.

Jerry pun berharap agar kedepannya bias terus berkembang dan melakukan yang terbaik untuk anak-anak Indonesia 

“kita punya prinsip selama masih bias berkembang untuk melakukan yang terbaik untuk anak-anak Indonesia,terutama mereka yang berada di daerah-daerah yang jauh, sayaingin IMS menjadi jembatan untuk mereka dan itu harus kita laksanakan setiap tahunnya. Saya kedaerah tidak mencari peserta, walaupun sedikit saya tidak peduli, kita dating kedaerah untuk memberikan kesempatan untuk anak-anak Indonesia berkarya.” Tutup Jerry.


0 Komentar