Rabu, 06 Desember 2017 07:14 WIB

Hari Ini DPR Gelar Fit and Proper Test Marsekal Hadi Sebagai Panglima TNI

Editor : Rajaman
Marsekal TNI Hadi Tjahjanto. (foto istimewa)

JAKARTA, Tigapilarnews.com - Komisi I DPR hari ini akan menggelar uji kelayakan dan kepatutan Marsekal Hadi Tjahjanto sebagai Panglima TNI untuk menggantikan Jenderal Gatot Nurmantyo. Fit and proper test akan digelar dengan sistem terbuka-tertutup.

Menurut Wakil Ketua Komisi I DPR TB Hasanuddin, uji kelayakan dan kepatutan Marsekal Hadi akan digelar pukul 10.00 WIB, Rabu (6/12/2017). Fit and proper test dimulai dengan adanya sesi pemeriksaan administrasi.

"45 menit pertama kita lakukan pemeriksaan administrasi. Sudah ada item-item yang akan ditanyakan. Kemudian 10.45 kita mulai fit and proper test. Setelah itu, kita akàn rapat tertutup untuk memutuskan menolak atau menyetujui, itu," ungkap TB di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (5/12/2017).

Fit and proper test Marsekal Hadi awalnya akan terbuka untuk umum. Namun untuk sesi pendalaman, uji kelayakan akan dilakukan secara tertutup.

"Rapat akan dilaksanakan ketika paparan visi-misi itu terbuka dan ketika pendalaman, karena ada banyak mungkin hal-hal yang sifatnya rahasia kita laksanakan tertutup," sebut TB.

Mayoritas fraksi di DPR memberi dukungan untuk Marsekal Hadi. Perwira tinggi TNI yang kini menjabat sebagai KSAU itu dinilai memenuhi kualifikasi untuk menjadi Panglima TNI. Dia juga dianggap bisa meneduhkan institusi TNI jelang tahun-tahun politik ke depan dalam rangka pilkada serentak pada 2018 serta Pileg dan Pilpres di 2019.

"Saya yakin mampu memposisikan TNI tetap berada di zona sapta marga yang netral terhadap kekuatan politik mana pun," ucap Ketum PPP Romahurmuziy.

Meski ada banyak yang mendukung Marsekal Hadi, Fraksi PKS menyatakan masih menunggu fit and proper test sebelum menentukan sikap apakah menerima atau menolak. Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini menyatakan siap melakukan uji kelayakan dan kepatutan terahdap Hadi.

"Kita fit and proper test (uji kepatutan dan kelayakan) dulu. Kita lihat visi-misinya tentang menjaga negara dan pemahaman serta kesadaran tentang berbagai ancaman negara zaman sekarang ini," ucap anggota Komisi I DPR tersebut.

Sementara itu, Fraksi Gerindra tampak agak segan mendukung Marsekal Hadi sebagai Panglima TNI yang baru. Sebab Hadi dinilai belum memiliki prestasi yang luar biasa.

"Saya terus terang, sebagai KSAU, saya kira beliau belum terlalu lama jabatannya di situ. Dan menurut saya tidak ada prestasi yang luar biasa. Tidak ada juga ide-ide yang luar biasa. Tetapi seorang prajurit, perwira tinggi, beliau cukup baik," tutur Ketua Fraksi Gerindra, Ahmad Muzani.

Setelah penunjukan Presiden Joko Widodo kepada dirinya sebagai Panglima TNI, Marsekal Hadi belum banyak berbicara. Dia hanya memohon doa agar prosesnya menuju pucuk pimpinan TNI bisa berjalan lancar.

"Nanti saja ya, tak dongengi panjang. Mohon doanya," kata Hadi singkat, Selasa (5/12). 

 

 

 


0 Komentar