Senin, 25 Desember 2017 07:00 WIB

Wabah Difteri Meluas, DPR Singgung Keberadaan Kampung KB

Editor : Rajaman
Ahmad Zainuddin (dok/luki)

JAKARTA, Tigapilarnews.com - Wabah difteri yang meluas di 28 provinsi kian mengkhawatirkan. Ironisnya, wabah ini terjadi saat pemerintah sedang gencar meningkatkan kualitas masyarakat melalui program Kampung Keluarga Berencana (KB). 

Menurut anggota Komisi IX DPR RI Ahmad Zainuddin, keberadaan Kampung KB di seluruh Indonesia seharusnya menjadi solusi bagi pencegahan dan pemberantasan wabah difteri. 

"Kampung KB ini kan dicanangkan pemerintah Januari 2016 lalu salah satu tujuannya meningkatkan kualitas hidup manusia, termasuk kualitas kesehatan. Sudah berjalan 2 tahun, lantas muncul wabah difteri. Apa kabar Kampung KB?" ujar Zainuddin melalui pesan singkat, Senin (25/12/2017). 

Politisi PKS ini mengatakan, pencanangan Kampung KB tidak hanya bertujuan untuk pengendalian jumlah penduduk dengan menggencarkan kembali program KB di masyarakat. Lebih jauh dari itu, Kampung KB juga ditujukan untuk meningkatkan kualitas kesehatan dan ekonomi masyarakat. 

"Karena itu disebut Kampung KB, terintegrasi dengan Kementerian Kesehatan, Kementerian Sosial, Kementerian Dalam Negeri, dan lembaga lainnya. Hanya saja BKKBN menjadi ujung tombak di lapangan. Dan Kampung KB jadi pusat pembentukan dan pengendalian kualitas masyarakat di tingkat bawah," imbuhnya. 

Oleh karena itu, lanjut Zainuddin, keberadaan Kampung KB harus direvitalisasi sesuai fungsi dan tujuan. Apalagi menghadapi wabah penyakit difteri yang kini semakin meluas. 

"Dengan jumlah Kampung KB yang sudah terbentuk lebih dari 5 ribu titik seluruh Indonesia, seharusnya wabah ini bisa dicegah sejak dini. Wabah ini membuat kita jadi berpikir ulang tentang efektifitas Kampung KB," pungkasnya. 

Hingga triwulan ketiga 2017, sudah 5.505 Kampung KB terbentuk di 4.754 kecamatan di seluruh Indonesia. Hingga 2019, pemerintah menargetkan Kampung KB terbentuk di 7.160 kecamatan seluruh Indonesia.


0 Komentar