Senin, 29 Januari 2018 12:45 WIB

Pasokan Apartemen Terus Bertambah

Editor : Yusuf Ibrahim
Ilustrasi pembangunan apartemen. (foto istimewa)

JAKARTA, Tigapilarnews.com- Konsultan properti internasional Cushman & Wakefield mengingatkan bahwa pasokan unit apartemen di kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) terus bertambah meski pertumbuhan harga relatif stagnan.

Rilis Cushman & Wakefield, Minggu (28/01/2018), menyatakan, sebanyak 18 proyek kondominium atau apartemen di kawasan tersebut diselesaikan selama kuartal-IV tahun 2017, membawa 13.484 unit baru ke pasar, atau peningkatan 6,2 persen dibandingkan total pasokan pada kuartal sebelumnya.

Namun, dilaporkan pula bahwa terdapat pula peluncuran proyek baru yang ditunda karena pihak pengembang ingin melakukannya baru pada tahun 2018 ini.

Sedangkan tingkat permintaan untuk proyek yang terbangun dinilai terus mengalami penurunan, dengan tingkat penjualan rata-rata hanya sebesar 58,4 persen.

Serupa dengan stagnannya pertumbuhan harga apartemen, untuk kawasan perkantoran dinyatakan tingkat penyewaan akan terus tertekan karena diperkirakan tingkat keterisian akan menurun dibandingkan tahun 2017, meski biaya perawatan diperkirakan bakal meningkat kuartal IV-2018.

Sebelumnya, konsultan properti Colliers International menyoroti kelebihan pasokan dalam perkantoran dan apartemen di kawasan DKI Jakarta dan wilayah sekitarnya yang dinilai dapat mengakibatkan dinamika pada sektor properti pada tahun 2018.

"Situasi kelebihan pasokan di perkantoran dan residensial bertingkat terus menempatkan tekanan terhadap penyewaan dan tingkat harga sepanjang 2018," kata Senior Associate Director Colliers International Indonesia, Ferry Salanto.

Ferry mengungkapkan, sektor perkantoran diprediksi akan banyak dipenuhi aktivitas dan relokasi yang dilakukan pelaku usaha semacam bidang "e-commerce".

Selain itu, ujar dia, dalam sektor residensial, ke depannya apartemen atau perumahan menengah ke bawah akan tetap mendominasi keseluruhan penjualan sektor ini.

Sementara untuk perhotelan, ia berpendapat bahwa meski tahun 2017 tidak menunjukkan kinerja yang hebat, tetapi pada 2018 diperkirakan akan lebih bergairah dengan adanya penyelenggaraan ajang seperti Asian Games dan tahun politik menjelang Pemilu 2019.(ant)


0 Komentar