Senin, 19 Februari 2018 14:42 WIB

Polri Tak Mau Beranda-andai Mengenai Kepulangan Rizieq

Editor : Yusuf Ibrahim
Habib Rizieq. (foto istimewa)

JAKARTA, Tigapilarnews.com- Imam besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Syihab, dikabarkan akan pulang ke Indonesia pada Rabu (21/2) lusa.

Namun polisi sampai saat ini belum menerima informasi tentang kepulangan Rizieq tersebut.

"Jadi kita belum dapat informasi akan kepulangan Habib Rizieq ke Indonesia. Dari intelijen belum dapat informasi terkait hal itu. Tapi seandainya pulang, kita lakukan pengamanan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono di Mapolda Metro, Jalan Sudirman, Jakarta, Senin (19/02/2018).

Argo tak mau beranda-andai mengenai kepulangan Rizieq. Menurutnya, pengamanan akan dilakukan jika informasi tersebut benar. "Tidak usah berandai-andai. Orang datang ya kita amankan saja. Ya kita tunggu saja kepulangan," tuturnya.

Selain itu, Argo membantah soal kabar video conference yang dilakukan oleh Polri dengan sejumlah kapolda untuk membahas pengamanan kepulangan Rizieq. Kata Argo, rapat itu membahas pengamanan terhadap rumah ibadah dan tokoh-tokoh agama.

"Jadi begini, tadi jam 9 kita melaksanakan video conference, Mabes Polri. Yang pokok permasalahannya adalah dengan pengamanan terhadap tempat ibadah kemudian pengamanan terhadap tokoh-tokoh agama. Jadi kalau kita lihat secara global, ada beberapa negara yang sudah melaksanakan kegiatan perang, sekarang akibatnya seperti apa. Dan di sana juga sudah menurun isu itu, berkaitan isu terorisme, ISIS, turun semua," imbuh Argo.

Argo juga berharap Indonesia sebagai negara majemuk tak mudah terprovokasi oleh adanya isu yang tak berdasar. Dia meminta semua pihak berkontribusi bagi kemajuan Indonesia.

"Di Indonesia juga sama, berkaitan kegiatan-kegiatan ini, isu ini jangan mudah terprovokasi. Ada dua isu yang mudah terprovokasi di Indonesia. Pertama, masalah agama. Kemudian kedua, masalah PKI. Ini tidak boleh terjadi karena kita sudah tinggal landas bagaimana negara kita ini disegani negara lain. Jadi kita mau ngapain. Jadi kita berbuat untuk negara kita ini. Jangan kita malah lihat ke negara lain. Malah lebih maju. Jangan sampai. Tapi kita bisa menjadi negara yang lebih besar. Kita bisa mengelola semua isu di Indonesia," tuturnya.

Sebelumnya, ketua panitia penjemputan imam besar Eggi Sudjana mengatakan imam besar FPI Habib Rizieq Syihab rencananya akan pulang ke Indonesia pada Rabu (21/2/2018) lusa. Rizieq akan mendarat di Bandara Soekarno-Hatta.

"Saya hanya bisa bilang insyaallah saja (untuk rencana kepulangan). Kalau menurut jadwal tanggal 21 (Februari), jam 09.20 WIB tiba di (Bandara) Soetta," kata Eggi saat dihubungi, Senin (19/2).

Sedangkan Pengurus Persaudaraan 212 lainnya, Kapitra Ampera, menyatakan sebaliknya, Habib Rizieq tidak akan pulang di hari itu.

"Habib Rizieq tidak akan pulang di hari Rabu, 21 Februari, ini. Saya meyakini itu. Hampir pasti tidak akan pulang," kata Kapitra saat dimintai konfirmasi, Senin (19/2). (exe/ist)


0 Komentar