Kamis, 08 Maret 2018 16:08 WIB

Jusuf Kalla Paparkan Tiga Hal Penting Pengawalan Asian Games 2018

Editor : Yusuf Ibrahim
Muddai Madang (dari kiri), Menpora Imam Nahrawi, Wakil Presiden Jusuf Kalla dan CdM Indonesia Syafruddin. (foto istimewa)
JAKARTA, Tigapilarnews.com- Wakil Presiden Jusuf Kalla selaku Ketua Dewan Pengarah didampingi Menpora Imam Nahrawi, Ketua KONI Tono Suratman, Wakil Ketua KOI Muddai Madang, CdM Indonesia Syafruddin pimpin rapat terbatas tentang prestasi atlet menghadapi Asian Games 2018, di Gedung Perjuangan dan Soliditas Atlet Asian Games 2018, Sekretariat CdM Komplek STIK-PTIK, Jl Tirtayasa No 6, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (08/03/2018) pagi. 
 
Ratas yang diikuti seluruh pimpinan cabang olahraga dan komponen pendukung ini guna meningkatkan dan meraih prestasi yang besar bagi kontingen Indonesia di Asian Games. Jika dihitung per hari ini, Kamis (8/3), bila ditilik dari hitung mundur (countdown), Asian Games tinggal menyisakan waktu 5 bulan 12 hari lagi. 
 
Arahan Wapres ada tiga hal penting yang terus menjadi fokus dan perhatian pengawalan. Pertama, tentang infrastruktur. Dukungan biaya yang besar diharapkan nanti menjadi warisan untuk sarana prasarana pengembangan olahraga di masa mendatang yang lebih baik. Syaratnya, pasca Asian Games harus ada event-event olahraga secara berkesinambungan.
 
Kedua, tentang pelaksanaan, menjadi tanggung jawab INASGOC untuk terus mempersiapkan diri demi menjaga kehormatan bangsa. Dan ketiga, ini yang sangat penting yaitu peran cabor untuk menggenjot kualitas para atletnya dalam mengejar capaian tertinggi prestasi yang dapat diraih.
 
"Sekarang sudah ada otonomi tersendiri bahwa keuangan langsung ke cabor dengan penyaluran melalui Kemenpora. Hal ini merupakan kepercayaan sekaligus kesempatan yang diberikan pemerintah kepada cabor," tegas Wapres dalam pembuka arahan rapat.
 
Pada perhelatan terakhir Asian Games Incheon Korea Selatan, Indonesia baru mampu bertengger dijajaran negara-negara Asia pada posisi 17 dengan raihan 4 emas 5 perak 11 perunggu. Suatu tugas berat yang harus diperjuangkan bila cita-cita masuk 10 besar ingin benar-benar diraih saat kesempatan emas menjadi tuan rumah ini, karena menurut hitung-hitungan perlu minimal 16 emas.
 
"Sukses prestasi merupakan ukuran capain tertinggi. Sehebat apapun infrastruktur yang dibangun, sebaik apapun penyelenggaraan, ujungnya yang diingat kita nomor berapa, itu yang akan melekat dipikiran masyarakat hingga puluhan tahun," imbuh Wapres. 
 
Usai rapat Menpora menambahkan bahwa persiapan Asian Games kali ini merupakan yang terbaik. Semua pihak yang terlibat seperti pelaksana, penyelenggara, cabor dan atlet, CdM semua optimis.
 
"Seperti yang disampaikan Bapak Wakil Presiden bahwa persiapan Asian Games kali ini adalah persiapan yang terbaik. Terbaik dan semua yang ada didalamnya betul-betul optimis, baik pelaksana, penyelenggara, kemudian CdM, pimpinan cabang olahraga, KONI, KOI, dan semua atlet betul-betul pada posisi yang sangat siap," ucap Menpora. 
 
"Kalau boleh diprosentase, infrastruktur 90-an sampai 95%, atlet hampir 100% persiapan-persiapannya. Demikian pula dengan penyelenggaraan, semua berjalan baik dan sesuai dengan target yang diharapkan Bapak Presiden dan Wakil Presiden," tambahnya.(exe/ist)

0 Komentar