Rabu, 21 Maret 2018 13:11 WIB

Indonesia Perluas Penggunaan Bahan Bakar Biodiesel

Editor : Amri Syahputra

JAKARTA, Tigapilarnews.com - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral berencana untuk memperluas penggunaan biodiesel menjadi 3,5 juta kiloliter setiap tahun, dengan mendorong sektor pertambangan dan operator kereta api milik negara PT KAI untuk menggunakan bahan bakar biodiesel.

“Saya baru saja melaporkan rencana untuk menggunakan biodiesel untuk kereta api yang dioperasikan oleh operator kereta api milik negara PT Kereta Api Indonesia,” kata Direktur Jenderal energi baru dan energi terbarukan, Rida Mulyana, di Jakarta setelah menghadiri pertemuan di Kantor Koordinasi Menteri Ekonomi.

Biodiesel saat ini digunakan oleh kendaraan bermotor.

Pemerintah sedang melakukan uji coba penggunaan B5 atau biodiesel 5 persen untuk lokomotif kereta.

Sektor pertambangan juga akan didorong untuk menggunakan biodiesel, terutama untuk bahan bakar alat berat di lokasi penambangan, katanya, menambahkan bahwa pemerintah telah membuka pembicaraan dengan perusahaan pertambangan pada konversi ke biodiesel.

Dia mengatakan sektor pertambangan diperkirakan akan menyerap 90 persen dari sekitar 400.000 kiloliter penggunaan biodiesel tambahan, sementara 10 persen sisanya akan digunakan oleh lokomotif yang dioperasikan oleh PT KAI.

Sementara lokomotif akan menggunakan B5, alat berat sektor pertambangan akan menggunakan biodiesel B10 atau 10 persen, tambahnya.

Sebagai produsen minyak sawit terbesar, Indonesia perlu memperluas pasar domestik untuk komoditas tersebut, karena pasar tradisional negara itu, seperti Uni Eropa, berencana untuk membatasi penggunaan bahan bakar untuk transportasi.


0 Komentar