Kamis, 12 April 2018 11:01 WIB

Pemprov Jabar Canangkan GISA di Kampus IPDN Sumedang

Editor : Amri Syahputra

Sumendang, Tigapilarnews.com _ Bertempat di Kampus IPDN Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Jabar) mencanangkan Gerakan Indonesia Sadar Administrasi Kependudukan atau GISA. Hadir dalam pencanangan tersebut Dirjen Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kemendagri Z. Arif Fahrullah dan Gubernur Jabar Ahmad Heryawan serta sejumlah pejabat lainnya.

GISA mengambil tema "Melalui Gerakan Indonesia Sadar Administrasi Kependudukan Kita Sukseskan Pilkada Serentak 2018 dan Pemilu 2019 di Jabar". Secara simbolis Ahmad Heryawan, Arif Fahrullah, serta pejabat IPDN dan Kabupaten Sumendang membuka GISA dengan melakukan pemukulan kendang, Rabu, 11/4/2018.

Dalam sambutannya, Arif Fahrullah mengatakan tujuan akhir dari pembangunan adalah untuk penduduk, sehingga diperlukan data kependudukan yang akurat agar pembangunan tepat sasaran dan tujuannya.

“Tujuan pembangunan akan lebih cepat tercapai jika memiliki data yang akurat. Untuk itulah sejak tanggal 8 Februari 2018, Kemendagri sudah mencanangkan kegiatan GISA ini,” katanya.

Menurutnya, kini telah terjadi lompatan paradigma dalam pembangunan yakni menju era perubahan yang cepat. Mau tidak mau, saat ini kita telah berada di titik tersebut. Di sisi lain bonus demografi saat ini sudah mulai terjadi di Indonesia, jika tidak bisa dikelola dengan baik bukan akan menjadi bonus namun akan menjadi masalah besar.

“Jika ini tidak dicermati akan berbahaya. Apalagi dengan banyaknya lulusan pendidikan tinggi, tentunya semakin banyak pencari kerja. Di sisi lain pekerjaan saat ini sudah mulai diambil alih oleh mesin atau robot,” tegasnya.

Sehingga ia mengatakan data kependudukan yang akurat akan menjadi data penting dalam menyusun rencana pembangunan baik di pusat hingga di daerah. Apalagi saat ini data kependudukan ini sangat penting menjelang pelaksanaan Pilkada Serentak 2018 dan Pileg serta Pilpres 2019.

Gubernur Jabar Ahmad Heryawan dalam sambutannya menambahkan program GISA ini sangat penting sebab kependudukan selalu menjadi masalah utama dalam merencanakan pembangunan.

“Kependudukan menjadi urusan pokok, mustahil bisa melakukan pembangunan jika urusan kependudukan tidak akurat, bisa salah arah. Jadi pembangunan harus berbasis pada data kependudukan,” tegasnya.


0 Komentar