Kamis, 03 Mei 2018 13:12 WIB

Indonesia Disebut Sulit Jadi Bangsa yang Besar

Editor : Yusuf Ibrahim
Rizal Ramli. (foto istimewa)

JAKARTA, Tigapiarnews.com- Ekonom, Rizal Ramli, menyebut Indonesia sulit menjadi bangsa yang besar.

Alasannya, politisi Indonesia saat ini diklaim dia hanya sekadar bermodalkan pencitraan tanpa benar-benar ingin melakukan perubahan.

"Kalau kita tenggelam dalam politik pencitraan. Mohon maaf, kita sulit untuk jadi bangsa besar," kata Rizal di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (03/05/2018).

Hal ini disampaikan Rizal usai pertemuan dengan Ketua MPR sekaligus Ketum PAN, Zulkifli Hasan. Rizal mengatakan, soal politik pencitraan itu menjadi salah satu pembahasan dengan Zulkifli.
 

Ia berharap, ke depan kompetisi politik Indonesia diisi dengan adu gagasan serta visi dan misi. Rizal kemudian mencontohkan dirinya yang sejak muda sengaja turun ke dunia politik untuk mengubah situasi ini.

"Itulah kenapa saya dari muda menjadi game changer, ikut kompetisi ini. Kita ubah permainan bukan hanya pencitraan, tapi kompetisi gagasan, visi karakter, dan track record," ujar Rizal.

Ia mengaku punya alasan khusus. Jika politisi sibuk melakukan pencitraan, kata Rizal, rakyat yang akan merugi.

"Kalau hanya pencitraan, maka buntutnya rakyat hanya dimainkan emosinya. Kalau itu terjadi akhirnya bangsa terbelah," sebutnya.

"Rakyat kita mau maju dan makmur masa disajikan pencitraan, apa visinya untuk lima sampai 10 tahun lagi. Apa yang bisa dilakukan agar Indonesia jadi negara hebat," imbuh eks Menko Kemaritiman itu.

Pertemuan Zulkifli dengan Rizal siang ini terbilang singkat. Pertemuan yang digelar sejak pukul 11.00 WIB itu berakhir sekitar pukul 11.45 WIB.

Tak banyak yang disampaikan Zulkifli soal pertemuan itu. Zulkifli menyebut pertemuannya dengan Rizal untuk membahas situasi menjelang Pemilu 2019.

MPR disebutnya memerlukan masukan dari berbagai tokoh demi berlangsungnya pemilu yang berkualitas.

"Sebagai Ketua MPR perlu mendengar pendapat, gagasan, tokoh kita gimana Indonesia agar lebih baik. Khusus tahun politik ini, bagi MPR yang penting gimana pilkada, pileg, pilpres bisa berkualitas, bisa adu konsep dan adu gagasan," ujar Zulkifli.(exe/ist)


0 Komentar