Sabtu, 05 Mei 2018 19:26 WIB

Kemenpora Dorong Pemuda Jadi Imam dan Punya Inovasi

Editor : Yusuf Ibrahim
Deputi Bidang Pengembangan Pemuda Kemenpora, Asrorun Ni'am Sholeh (kanan). (foto istimewa)
JAKARTA, Tgapilarnews.com- Deputi Bidang Pengembangan Pemuda Kemenpora, Asrorun Ni'am Sholeh, membuka acara peluncuran Penumbuhan Minat Kewirausahaan Kemenpora, di Jakarta, Sabtu (05/05/2018) pagi.
 
Kemenpora berkomitmen untuk menjadi bagian dalam mencetak anak-anak muda yang mandiri.
 
Sebagai wujud nyata penciptaan anak muda yang mandiri, Kemenpora menyelenggarakan Program Penumbuhan Minat Kewirausahaan di Kalangan Pemuda.
 
“Pada saatnya kaum muda harus menjadi imam, menjadi leader, bukan menjadi follower. Salah satu kunci untuk menjadi leader ya harus punya jiwa inovasi, jangan ikut-ikutan, itu kuncinya. Dan Salah satu kunci kemandirian bangsa itu ya memang jiwa kewirausahaan," ucap Asrorun. 
 
Program Kewirausahaan Pemuda merupakan program prioritas yang mendukung program nasional dalam rangka pencapaian satu juta wirausaha baru. Dalam mensukseskan program ini, Kemenpora menggandeng ASPIRASI (Asosiasi Penulis dan Inspirator Seluruh Indonesia), OJK (Otoritas Jasa Keuangan), SAHABAT UMKM dan FKP (Forum Kewirausahaan Pemuda).
 
“Kalau jiwa kewirausahaan muncul dimasing-masing kita, maka secara kolektif akan semakin memperkokoh kemandirian kita sebagai bangsa. Inilah yang kemudian menjadi perhatian Bapak Presiden di dalam komitmen nawacita sejak awal sebelum menjadi presiden (nawacita 5, 6, dan 7),” tambahnya. 
 
Dari penjelasan yang disampaikan oleh Asrorun Niam, setidaknya ada tiga dari sembilan nawacita yang memiliki keterkaitan dengan pelatihan kewirausahaan Kemenpora, yaitu, kelima (kualitas SDM).
 
Setiap manusia unik, tidak ada yang bodoh. Setiap orang hanya butuh fasilitas untuk mengembangkan diri. Potensi yang tidak terfasilitasi dengan baik akan tenggelam.
 
Inilah peran Kemenpora, sebagai pihak yang memiliki akses, untuk melakukan proses akselerasi dalam membangun kesempatan mengaktualkan potensi generasi muda.
 
Berikutnya Nawacita ke-6 (produktivitas dan daya saing). Pendidikan menjadi kunci. Salah satunya adalah pendidikan penumbuhan minat kewirausahaan yang merupakan salah satu cara untuk mengembangkan potensi di bidang kewirausahaan.
 
Memang tidak semua pemuda memiliki jiwa kewirausahaan, tetapi dengan pelatihan awal akan terdeteksi siapa-siapa yang memiliki potensi kewirausahaan, kemudian disentuh dengan lebih optimal agar potensi itu tumbuh dan berkembang dengan baik.
 
Dan yang ketiga adalah Nawacita ke-7 (kemandirian ekonomi). Salah satu prioritas nasional adalah pengembangan kemandirian. Komitmen 1 juta wirausaha baru ini adalah komitmen nasional. Kemenpora menyanggupi komitmen nasional dan menjadikan kewirausahaan pemuda menjadi prioritas nasional tahun 2019. 
 
Kemenpora juga menghadirkan motivator Merry Riana untuk memotivasi calon peserta pelatihan pada saat launching program tersebut. Peserta tampak bersemangat untuk mengikuti pelatihan yang akan dimulai 9 Mei hingga November mendatang di Ruang Teater Gedung Wisma Kantor Kemenpora RI. Kepada peserta tidak dipungut biaya apapun. Peserta dapat mendaftar secara online melalui bit.ly/penumbuhanminat.
 
Target peserta pelatihan adalah 800 orang pemuda yang terbagi dalam 8 angkatan dengan mekanisme penyaringan di setiap tahap. Adapun Persyaratan menjadi peserta pelatihan tersebut yakni, Pemuda usia 16-30 tahun, Berminat dan berkeinginan besar menjadi pengusaha sukses dan Bersedia mengikuti seluruh tahapan kegiatan.
 
Peserta kegiatan harus mengikuti seluruh rangkaian pelatihan yang sudah disiapkan agar memiliki kemampuan untuk mengimplementasikan ide/rencana bisnis yang telah dituangkan dalam bisnis model canvas. Akhirnya nanti peserta terbaik akan mendapatkan kesempatan akses permodalan sebesar Rp15.000.000 untuk membangun usahanya. 
 
Banyak sekali keuntungan yang akan didapatkan jika mengikuti pelatihan ini. Alumni program akan mendapatkan coaching pasca pelatihan, mentoring, pelatihan peningkatan kualitas produk, dan kolaborasi bisnis antar pelaku.
 
Untuk itu Kemenpora akan mengembangan kolaborasi dengan berbagai pelaku pengembangan kewirausahaan dari Pemerintah, pemerintah daerah, dan masyarakat sesuai kompetensi masing-masing.
 
Turut hadir Asisten Deputi Kepemudaan Kemenko PMK Redemtus Alfredo Sani Fenat, Kepala Bidang Pengembangan Pemuda Kemenko PMK Jaka Siswaya, Kepala Bidang Kepemudaan dan Kewirausahaan Ekonomi Kreatif Kemenko Perekonomian Jaenudin, perwakilan ASPIRASI, dan calon peserta pelatihan wirausaha Kemenpora. 
 
Tampak hadir pula mendampingi Deputi Pengembangan Pemuda Asdep Kemitraan dan Penghargaan Pemuda Wisler Manalu, Asdep Kewirausahaan Pemuda Imam Gunawan, Asdep Peningkatan Kreativitas Pemuda Djunaedi, dan Kepala Biro Perencanaan dan Organisasi Aris Subiyono.(exe/ist)

0 Komentar