Jumat, 11 Mei 2018 10:16 WIB

PBB Mengambil Langkah Menuju Pakta Lingkungan Global yang Ditentang AS

Editor : Amri Syahputra
Presiden Prancis Emmanuel Macron

JAKARTA, Tigapilarnews.com _ Majelis Umum PBB pada hari Kamis mengambil langkah pertama untuk membuat pakta global untuk lingkungan, sebuah prakarsa yang diperjuangkan oleh Presiden Prancis Emmanuel Macron tetapi ditentang oleh Amerika Serikat.

Mayoritas 143 dari 193 negara anggota PBB memberikan suara mendukung resolusi yang menetapkan kerangka kerja bagi pakta yang disponsori Perancis.

Lima negara menentangnya - Rusia, Suriah, Turki, Filipina dan Amerika Serikat - tujuh abstain termasuk Iran, sementara Cina adalah salah satu negara yang mendukung tindakan itu.

Pada bulan September, Macron mendorong pakta global, yang akan menjadi perjanjian internasional pertama yang mengikat secara hukum yang akan mengumpulkan semua hak lingkungan dalam satu dokumen.

Duta Besar AS Nikki Haley mengkritik usulan pakta itu sebagai kumpulan dari komitmen "samar" dan mengatakan tidak ada kepentingan AS untuk bergabung.

"Ketika badan-badan internasional berusaha memaksa Amerika menjadi komitmen lingkungan yang tidak jelas, itu adalah tanda pasti bahwa warga dan bisnis Amerika akan terjebak membayar tagihan besar tanpa mendapatkan manfaat besar," kata Haley.

"Compact global yang diusulkan bukan untuk kepentingan kami, dan kami menentangnya."

Resolusi tersebut menciptakan sebuah kelompok kerja yang ditugaskan dengan mengidentifikasi kesenjangan dalam hukum lingkungan internasional dan menentukan apakah ada kebutuhan untuk struktur peraturan baru.

Kelompok kerja akan membuat rekomendasi kepada Majelis Umum pada pertengahan 2019 menjelang konferensi antar pemerintah.

"Bersama-sama, adalah tanggung jawab bersama kami untuk meningkatkan ambisi kami untuk melindungi planet ini dan memberi diri kami adalah alat yang tepat untuk melakukannya," kata Duta Besar Prancis Francois Delattre kepada majelis.

Presiden Donald Trump menghadapi kecaman ketika ia mengumumkan pada Juni tahun lalu bahwa Amerika Serikat menarik diri dari perjanjian iklim Paris, melukis kesepakatan itu sebagai "kesepakatan buruk" bagi ekonomi AS.


0 Komentar