Kamis, 30 Agustus 2018 15:29 WIB

Pelukan Mesra Jokowi-Prabowo Harus Terjaga Sampai Pilpres 2019

Editor : Rajaman
Diskusi Dialektika Demokrasi dengan tema 'Pelukan Jokowi-Prabowo Bakal Dinginkan Suhu Politik?'

JAKARTA, Tigapilarnews.com  - Politikus Golkar Ace Hasan Syadzily mengatakan, momen pelukan mesra antara Jokowi dan Prabowo saat merayakan kemenangan atlet pencak silat meraih emas kemarin harus bisa dirasakan serta dinikmati semua lapisan masyarakat termasuk para elit politik.

Ace menilai, momen keduanya harus bisa terjaga sampai Pilpres 2019.

"Momen kehangatan antara dua tokoh bangsa berpelukan menjadi makna yang luar biasa. Karena momen keakraban ini patut disambut luar biasa ditengah hiruk pikuk jelang pilpres," kata Ace dalam sebuah diskusi dengan tema " Pelukan Jokowi-Prabowo Bakal Dinginkan Suhu Politik?"  di ruang media center gedung DPR, Kamis (30/8/2018).

Ace pun sangat berbangga, karena di momen olahraga seperti Asian Games ini kedua tokoh yang akan maju di Pilpres bisa bersatu dan berpelukan dengan dibalut dalam sebuah bendera merah putih.

Hal senada juga dikatakan Politikus Gerindra Ahmad Riza Patria mengatakan,  momen antara Jokowi dan Prabowo berpelukan itu bisa membangun kerukunan antar bangsa di tengah kontestasi jelang Pilpres.

"Ini sebuah bentuk kerukunan antara tokoh bangsa dimana keduanya bisa saling mensupport bekerjasama dan berdedikasi untuk kepentingan negara," ujarnya.

Riza pun berharap momen keakraban ini bisa dijaga serta ditularkan oleh elit di bawahnya baik itu kubu Prabowo maupun Jokowi untuk menjaga keharmonisan bersama.

"Bagaimana kedepan kesejukan baik prabowo dan jokowi serta timses harus dijaga sampai Pilpres mendatang," tegas Riza yang juga Ketua Komisi II DPR ini.

Diatur Tuhan

Sementara itu, Pakar Komunikasi Politik Universitas Jayabaya, Lely Arriane menilai, momen kedua tokoh berpelukan itu nampaknya sudah diatur oleh Tuhan lewat perantara seorang atlet Pencak Silat bernama Hanifan meraih emas dari cabang Pencak Silat.

"Ini ada campur tangan tuhan yang harus disyukuri oleh semua masyarakat lewat Hanifan karena keduanya bisa menikmati keakraban dan pelukan mesra untuk merayakan kemenangan bangsa," kata Lely.

Masyarakat pun, lanjut Lely, harus berterima kasih kepada Hanifa yang menjadi medium bagi kedua tokoh untuk bisa merasakan kehangatan dan meredakan suhu politik lewat olarharaga.

Seperti diketahui, setelah berhasil memastikan medali emas Asian Games 2018 pesilat Indonesia Hanifan Yudani Kusuma membuat Presiden Jokowi dan Prabowo berpelukan di podium Padepokan Pencak Silat, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Rabu (29/8/2018).

Hanifan merebut medali emas setelah mengalahkan pesilat Vietnam Thai Linh Nguyen pada kelas C (55-60 kg).

 


0 Komentar