Kamis, 20 September 2018 09:17 WIB

DPR Dukung Buwas Tolak Impor Beras

Editor : Rajaman
Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso

JAKARTA, Tigapilarnews.com - Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso (Buwas) mengatakan, Perum Bulog tidak perlu mengimpor beras hingga Juni 2019.

Hal itu mengingat stok cadangan beras pemerintah (CBP) diperkirakan masih aman hingga tahun depan.

Anggota DPR RI Firman Soebagyo mendukung keputusan itu. Pasalnya apa yang sudah disampaikan mantan Kabareskrim Polri soal penolakan berdasarkan pada UU Pangan.

"Saya setuju apa yang disampaikan Buwas terkait penolakan impor beras. Karena penolakan soal impor beras ada dasar hukumnya," kata Firman saat dihubungi, Kamis (20/9/2018).

Firman pun menjelaskan, dalam UU Pangan sendiri, mengatakan bilamana stok pangan berkecukupan dan sedang panen raya. Maka tidak boleh pemerintah melakukan pembuatan izin impor dan bilamana akan melakukan izin impor harus mendapatkan rekomendasi dari menteri teknis.

"Bilamana UU itu dilanggar, maka sudah berkewajiban Bulog menolaknya dan tidak boleh ada unsur pemaksaan. Karena pada dasarnya kita harus menjaga stabilitas ditingkat petani," jelas politikus Golkar ini.

Firman pun menilai saat ini yang dapat melindungi hak petani lokal dari serbuan impor beras akan dilakukan pemerintah adalah UU Pangan. Dan menurutnya Buwas sebagai orang no satu di Bulog sudah melihat dengan mata kepalanya sendiri jika stok beras sangatlah berkecukupan dan tidak perlu lagi impor.

"Sekarang Buwas sebagai penanggungjawab di Bulog sudah melihat langsung secara kasat mata bahwa stok beras sudah berkecukupan dan penolakan itu sudah seharusnya direspon baik oleh semua pihak agar tidak menggangu harga stabilitas pasar," tegas Firman.

Sebelumnya diberitakan, Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso (Buwas) mengatakan stok beras yang dimilikinya saat ini berjumlah 2,4 juta ton. Hingga akhir tahun, diperkirakan stok beras Bulog mencapai 2,3 juta ton.

"Kita tidak lagi men-supply, untuk tahun ini untuk rastra hanya tinggal 100.000 hingga akhir tahun jadi kita hanya minus 100.000 dari 2,4 juta ton tadi. Jadi kalau nggak ada supply masuk lagi berarti kita cuma 2,3 juta ton," ujar Buwas di kantornya, Jakarta Selatan, Rabu (19/9/2018).

Buwas mengatakan bahwa dengan jumlah tersebut, maka tidak diperlukan impor beras lagi tahun ini.

"Tolong ini nggak ada impor baru. Saya minta izin impor baru ini jangan," tutur Buwas

Ia menambahkan, pihaknya saat ini sudah mendapatkan 1,4 juta beras impor di tahun ini. Ia juga menegaskan untuk tidak melakukan impor lagi.

"Itu beberapa di Tanjung Priok itu lah impor yang datang dari proses impor yang lalu bukan yang baru sebelum saya menjadi dirut, tetapi yang baru tidak ada," ujar Buwas.


0 Komentar