Sabtu, 29 September 2018 22:57 WIB

Tentara Israel Tembak Mati 7 Warga Palestina, Dua Diantaranya Anak-anak

Editor : A. Amir
Tentara Israel Tembak Mati 7 Warga Palestina di Jalur Gaza, Jumat (28/9/2018).

Gaza, Tigapilarnews.com - Tentara Israel menembak mati tujuh warga Palestina, termasuk dua anak lelaki, yang berada di antara ribuan orang yang memenuhi perbatasan Jalur Gaza yang dibentengi, Jumat. Mereka berkumpul sebagai bagian dari aksi protes mingguan yang diluncurkan setengah tahun lalu. Demikian pernyataan pejabat kesehatan Gaza.  

Militer Israel mengatakan pasukannya terpaksa melepaskan tembakan, dan serangan udara, setelah perangkat peledak dan batu dilemparkan kepada mereka. Israel juga beralasan itu dilakukan untuk mencegah pelanggaran pagar perbatasan dari daerah kantong yang dikuasai Hamas.

Para pejabat kesehatan Gaza mengatakan 505 orang terluka, 89 dari mereka akibat tembakan. Mereka mengidentifikasi yang mati sebagai laki-laki, dua di antaranya berusia 12 dan 14 seperti dikutip dari Reuters, Sabtu (29/9/2018).

Keluarga anak laki-laki tersebut tidak dapat segera dihubungi untuk dimintai komentar.

Paling tidak 191 orang Palestina telah tewas sejak aksi protes di Gaza dimulai pada 30 Maret lalu untuk menuntut hak kembali ke tanah yang ditinggalkan keluarga Palestina atau diusir atas pendirian Israel pada 1948, dan pelonggaran blokade ekonomi Israel-Mesir.

Hamas mengatakan protes hari Jumat juga menandai peringatan ke-18 dari peluncuran pemberontakan Palestina terakhir terhadap Israel.

Seorang penembak jitu Gaza telah membunuh seorang tentara Israel dan alat pembakar yang diterbangkan oleh orang-orang Palestina menggunakan layang-layang dan balon helium telah memicu kebakaran yang menghancurkan hutan dan lahan pertanian di Israel.

Israel menuduh Hamas, yang menentangnya dan telah terlibat tiga perang dalam dekade terakhir, sengaja memprovokasi kekerasan dalam aksi protes tersebut. Tuduhan tersebut dibantah oleh Hamas.

Lebih dari dua juta orang memenuhi Gaza, yang keadaan ekonominya merupakan fokus dari upaya-upaya yang dipimpin AS untuk memulai kembali pembicaraan damai Israel-Palestina yang  terhenti sejak 2014.


0 Komentar