Selasa, 30 Oktober 2018 11:00 WIB

Rusia Gunakan Robot Canggih Hadapi Isis di Suriah

Editor : A. Amir
Kendaraan lapis baja Soratnik

Moscow, Tigapilarnews.com - Militer Rusia sudah mulai menggunakan peralatan robot dan senjata canggih menggantikan personil militer manusia (nirawak) di medan perang. Prototipe ini sudah dipraktekkan, berupa pengintaian. menyapu ranjau dan serangan langsung dalam semua operasi tempur menghadapi militan Isis di Suriah.

Perusahaan peralatan militer Kalashnikov adalah pengembang dari kendaraan tempur tanpa awak Soratnik. Kalashnikov tahun lalu mendemonstrasikan sistem robotik kendaraan tempur yang berinteraksi dengan unit-unit tempur dilapangan guna mendeteksi target, atas permintaan Kementerian Pertahanan Rusia, dari laman TASS, Jumat.

Soratnik tank tempur nirawak yang dikendalikan dari jarak jauh melalui remote control dengan sistem komputerisasi, dilengkapi dengan senjata dua senapan mesin berkaliber 12,7 dan 7,62 mm dan Meriam 30 mm.

Tingkat kecerdasan kendaraan lapis baja ringan ini memantau medan perang dan melepaskan tembakan secara mandiri pada target yang telah disetel sebelumnya.

Menurut para teknisi senjata, "otak" dari mesin-mesin ini selalu berkembang sepanjang waktu. Ia secara mandiri mempelajari medan pertempuran dan menyuplai pangkalan data dengan informasi tentang musuh dan kawasan sekitarnya.

Soratnik memiliki pangkalan data target yang telah dipasangkan sebelumnya, yang berisi data tentang tampilan, gerakan, radiasi panas, dan lain-lain. Selalu ada pembaruan, penambahan, dan perluasan ke pangkalan data ini melalui algoritme mandiri. Selain itu, para teknisi dapat meningkatkan modul dengan metode deteksi tambahan berdasarkan suhu, kecerahan dalam spektrum inframerah, dan lain-lain.

“Kendaraan tempur otonom Soratnik telah diuji coba dalam kondisi yang mendekati lingkungan pertempuran nyata. Percobaan ini untuk mengkonfirmasi karakteristik kendaraan dan juga untuk membuktikan kemungkinan menggunakan sistem robot pada suhu udara lebih dari 30° celcius”, menurut keterangan Kalashnikov.

Kendaraan lapis baja Soratnik dirancang untuk melakukan pengintaian dan pengiriman data, melaksanakan patroli dan melindungi wilayah dan fasilitas penting, melakukan pembersihan ranjau serta hambatan yang jelas.

Soratnik memiliki kemampuan beroperasi dalam tiga mode kendali dan beratnya tidak lebih dari 7 ton. Sistem robot ini bisa mengembangkan kecepatan hingga 40 km/jam. Kendaraan dapat beroperasi dalam radius 10 km dalam mode remote kontrol dan jarak pandang yang jernih.

Platform kendaraan berantai tersebut dapat membawa senapan mesin 7,62 mm dan 12,7 mm serta peluncur granat AG-17A 30 mm. Modul tempurnya dilengkapi dengan stabilizer senjata dan mampu mendeteksi, melacak dan menghancurkan target dengan sendirinya, termasuk menentukan jenis sasarannya.

http://www.defenseworld.net/news/19278/Kalashnikov_To_Test_20_Ton_Reconnaissance_Attack_Robot_In_2018#.W9e5Jvn7Tcc


0 Komentar