Rabu, 07 November 2018 08:57 WIB

IHSG Berpotensi ke Zona Merah Menanti Data Cadangan Devisa

Editor : A. Amir
IHSG diramalkan berbalik ke zona merah pada hari ini. Data makro berupa cadangan devisa dalam negeri per Oktober 2018 akan menjadi penggerak indeks. (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay).

JAKARTA, Tigapilarnews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diramalkan berbalik ke zona merah pada hari ini, Rabu (7/11). Data makro berupa cadangan devisa (cadev) dalam negeri per Oktober 2018 akan menjadi penggerak indeks.

"Pelaku pasar akan mengantisipasi rilis data cadangan devisa Indonesia," ungkap Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan dalam risetnya.

Diketahui, data Bank Indonesia (BI) menunjukkan cadangan devisa per September 2018 melorot sampai US$3,1 miliar menjadi US$114,8 miliar dari posisi bulan sebelumnya US$117,9 miliar. Penyebab penurunan tersebut terutama untuk pembayaran utang luar negeri pemerintah.

Selain dipengaruhi oleh cadangan devisa Indonesia bulan lalu, Dennies melihat secara teknikal IHSG juga sudah berada dalam area jenuh beli atau overbought. Dengan begitu, indeks berpotensi terkoreksi dalam jangka pendek.

"IHSG diprediksi melemah, support 5.865-5.894 dan resistance 5.955-5.987," papar Dennies.

Prediksi yang sama juga diungkapkan oleh Analis Reliance Sekuritas Lanjar Nafi. Ia melihat secara teknikal pasar saham Indonesia bakal bersandar di zona merah usai menguat selama tiga hari berturut-turut.

"Diperkirakan (IHSG) terkoreksi pada perdagangan selanjutnya dengan support 5.852-5.955," kata Lanjar dalam risetnya.

Informasi saja, IHSG kemarin semakin mendekati level 6.000. Tepatnya, IHSG menguat tipis sebesar 0,05 persen ke level 5.923. Pelaku pasar asing terus membanjiri pasar saham domestik, sehingga mereka tercatat beli bersih (net buy) di pasar reguler sebesar Rp853,77 miliar.

Kondisi itu sejalan dengan penguatan bursa saham Wall Street tadi malam. Dow Jones naik 0,68 persen, S&P500 naik 0,63 persen, dan Nasdaq Composite naik 0,64 persen.


0 Komentar