Kamis, 04 Februari 2016 13:15 WIB

Korsel Siaga Satu

Editor : Hermawan
Laporan: Efendi

JAKARTA, Tigapilarnews.com – Korea Selatan menyiagakan pertahanan udaranya untuk mengantisipasi peluncuran roket Korea Utara.

Beberapa waktu lalu, Pyongyang mengumumkan rencananya melunurkan roket pengangkut satelit antara 8 dan 25 Februari. Laporan intelijen mengisyaratkan roket yang diduga peluru kendali jarak jauh itu akan diluncurkan hari ini, Kamis (4/2/2016).

Juru bicara Kementerian Pertahanan Korsel Moon Sang-gyun mengatakan pertahanan udara negeri itu sudah disiagakan. Kapal perusak dan unit rudal disiapkan untuk mencegat roket Korut dan mencegah pecahannya jatuh di wilayah Korsel. Otoritas transportasi Korsel juga meminta beberapa maskapai mengubah jalur penerbangannya.

Presiden Korsel Park Geun-hye, dalam pernyataan yang dikutip Yonhap, mengatakan bahwa semua roket jarak jauh Korut “harus dianggap sebagai ancaman terhadap perdamaian di Semenanjung Korea dan Dunia.”

Park mengatakan tindakan Korut itu adalah “langkah putus asa untuk mempertahankan rezim dan memperlihatkan bahwa Pyongyang tidak takut terhadap sanksi PBB.”

Lembaga penyiaran Jepang NHK, mengutip pejabat yang namanya tidak disebtkan, melaporkan adanya aktivitas mencurigakan di Dongchang-ri. Sebuah peluncur bergerak yang membawa rudal balistik juga terlihat berjalan menuju pantai timur.

Kantor berita Korut KCNA melaporkan bahwa petinggi Partai Buruh Korea mengadakan pertemuan pada Kamis pagi. Pertemuan anggota dewan sentral dan komite angkatan bersenjata itu membahas cara memperkuat partai menjelang rapat besar Mei mendatang.

Sekutu utama Korut, Tiongkok, menyerukan agar Pyongyang “menahan diri, bertindak dengan bijaksana, dan tidak melakukan aksi apa pun yang dapat memicu ketegangan.”

Korut sudah beberapa kali melaksanakan uji coba rudal. Pada Juli 2006, Korut meluncurkan roket jarak jauh Taepodong-2. AS mengatakan roket itu jatuh tidak lama setelah lepas landas.

Pada April 2009, Korut mengklaim berhasil meluncurkan roket tiga tingkat. Pihak AS mengatakan roket itu gagal terbang dan jatuh ke laut.

Pada April 2012, roket tiga tingkat Korut meledak tidak lama setelah peluncuran, jatuh ke laut. Pada Desember 2012, Korut meluncurkan roket tiga tingkat yang disebutkan berhasil menempatkan satelitnya di orbit. Pejabat pertahanan AS membenarkan keberadaannya di orbit.

Terakhir pada Mei 2015, Korut mengumumkan berhasil menjajal peluncuran rudal dari kapal selam untuk pertama kalinya. Klaim itu diragukan karena tidak ada pihak lain yang bisa mengonfirmasinya.
0 Komentar