Kamis, 04 Februari 2016 15:46 WIB

Shell Rumahkan 10.000 Pekerja

Editor : Hermawan
Laporan: Efendi

JAKARTA, Tigapilarnews.com – Royal Dutch Shell merumahkan sekitar 10.000 orang pekerjanya seiring berkurangnya keuntungan tahunan.

Manajemen Shell membenarkan PHK massal itu, Kamis (4/2/2016). Perusahaan minyak Belanda itu masih tetap meraih keuntungan tapi nilainya jauh berkurang.

Shell membukukan keuntungan 1,8 miliar dolar AS selama kuartal keempat 2015, bendingkan dengan 3,3 miliar dolar AS pada periode yang sama tahun sebelumnya. Pendapatan sepanjang 2015 hanya mencapai 3,8 miliar dolar AS.

Tahun sebelumnya, perusahaan berlogo kerang itu meraup pendapatan 19 miliar dolar AS. Merosotnya pendapatan dan keuntungan ini sudah diisyaratkan sejak dua pekan lalu.

Pada Januari, pemegang saham Shell sepakat untuk mengambil alih perusahaan minyak lain, BG Group. Akuisisi itu semakin mengokohkan posisi Shell sebagai perusahaan minyak terbesar di Eropa.

Manajemen Shell mengatakan sudah melakukan berbagai hal untuk mengimbangi merosotnya pendapatan. Perusahaan itu telah memangkas biaya operasional hingga 4 miliar dolar AS (sekitar 10 persen) pada 2015. Tahun ini biaya operasional akan dipangkas lagi sebesar 3 miliar dolar AS.

Presiden direktur Ben van Beurden mengatakan perusahaannya bersiap mengambil langkah lain. “Shell akan membuat keputusan lain untuk mengatasi terus turunnya harga minyak, jika memang harus dilakukan,” kata Van Beurden.

Saat pembelian BG masih dijajaki, harga minyak sekitar 55 dolar AS per barel. Harganya terus turun hingga sekitar 30 dolar AS per barel sehingga beberapa pemegang saham menentang akuisisi.

Standard Life, salah satu pemegang saham utama Royal Dutch Shell, beberapa waktu lalu mengatakan bahwa harga minyak harus berada di kisaran 60 dolar AS per barel agar akuisisi tersebut aman secara finansial.
0 Komentar