Minggu, 13 Maret 2016 08:26 WIB

Mabes Polri Benarkan Terduga Teroris di Klaten Meninggal

Editor : Yusuf Ibrahim
JAKARTA, Tigapilarnews.com- Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia membenarkan seorang terduga teroris berinisial Sy meninggal dunia setelah ditangkap aparat Detasemen Khusus 88 Antiteror di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, pada Senin (08/03/2016).

Polisi mengklaim bahwa Sy meninggal dunia akibat kelelahan dan lemas, bukan ditembak atau dianiaya aparat. Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri, Brigadir Jenderal Polisi Agus Rianto, menjelaskan bahwa Sy ditangkap sebagai hasil penyelidikan terhadap seorang tersangka lain berinisial T alias AW.

Polisi meyakini Sy menyimpan senjata api, tetapi dia membantah dan mengatakan bahwa senjata itu sudah diserahkan kepada orang lain. Sy kemudian digelandang aparat Densus 88 untuk menunjukkan orang sekaligus tempat tinggal yang menerima senjata api itu pada Selasa, 9 Maret 2016.

“Namun, setelah tiba di lokasi ternyata yang bersangkutan tidak dapat menunjukkan rumah dimaksud, termasuk orang yang disebutkan,” kata Rianto, Sabtu (12/03/2016) malam.

Aparat kemudian membawa kembali Sy setelah pencarian lokasi selama dua jam. “Namun di perjalanan tersangka melakukan perlawanan terhadap anggota dan menyerang anggota yang mengawal dan akhirnya terjadi perkelahian di dalam mobil. Setelah situasi dapat dikendalikan, tersangka kelelahan dan lemas,” kata dia.

Polisi akhirnya membawa Sy ke Rumah Sakit Bhayangkara di Yogyakarta pada Selasa siang. “Lima menit kemudian dokter yang merawat menginfokan ternyata nyawa tersangka tidak dapat ditolong dan meninggal dunia di rumah sakit,” ujar Rianto.

Jenazah Sy akhirnya dibawa ke Rumah Sakit Polri di Jakarta. Lalu diserahkan kepada keluarga pada Sabtu sore, 12 Maret.(exe/ist)
0 Komentar