Senin, 14 Maret 2016 21:34 WIB

Menko Maritim Rizal Terima Kluster Maritim dari Perancis

Editor : Yusuf Ibrahim
JAKARTA, Tigapilarnews.com- Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Rizal Ramli, menerima Dubes Perancis untuk Indonesia, Corinne Breuze bersama 22 orang delegasi dari Perancis yang tergabung dalam Kluster Maritim, Senin (14/03/2016).

Rombongan beranggotakan beberapa asosiasi dan federasi Perusahaan besar, pemilik kapal, pemilik pabrik kapal dan pemilik usaha olahraga air. Kluster Maritim mewadahi pengusaha-pengusaha dari golongan bisnis dan industri  Maritim Perancis.

Pada prinsipnya, kluster tersebut  tertarik untuk melakukan kerja sama dengan Indonesia, terkait dengan maritim, energi, teknologi  dan lain-lain,  karena melihat keseriusan Pemerintah Indonesia dalam upaya pengembangan poros Maritim.

Rizal Ramli menuturkan, enggan mencampuri rencana parlemen Perancis mengenakan pajak impor progresif minyak kelapa sawit (crude palm oil/CPO) mulai 2017 mendatang. "Kita tidak bahas tadi soal CPO karena baru saja Menteri Perdagangan kembali dari Paris untuk bertemu dengan pemerintah Perancis, biar itu menjadi urusannya (Kemendag)," ungkap Rizal.

Hanya saja, Rizal mengatakan pemerintah Indonesia masih menambut baik minat investasi yang ditunjukan oleh pengusaha Perancis sepanjang investasi tersebut mampu berkontribusi positif bagi Indonesia. "Karena mereka tertarik untuk bisa bekerjasama di dalam bidang yang terkait dengan maritim, energi, teknologi, dan lain-lain karena mereka melihat pemerintah kita betul-betul serius untuk mengembangkan poros maritim dan yang kedua hubungan Indonesia Perancis sudah sedemikian lama, saling menguntungkan sehingga penting bagi kita semua untuk meningkatkan hubungan bisnis," katanya.

Negosiasi bisnis antar kedua negara akan diadakan dalam workshop dan seminar pada bulan Oktober mendatang. Pemerintah Indonesia akan memfasilitasi pertemuan antar pebisnis dua negara agra membuahkan hasil.

Sementara Duta Besar Corinne Breuze mengatakan para pengusaha Perancis yang hadir bersamanya ingin turut mengambil bagian dalam pengembangan sektor maritim di Indonesia.

"Sebagaimana sudah ditetapkan sektor maritim sebagai sektor prioritas oleh Presiden Joko Widodo, dan sebagian dari perusahaan kami sudah ada di Indonesia, mereka sebagian sudah beroperasi selama lebih dari 20 tahun dan kami sangat ingin berpartisipasi untuk pengembangan sektor ini, kami akan melakukan pertemuan lain hari ini," ujar Breuze.(exe/rri/cnn)
0 Komentar