Senin, 14 Maret 2016 23:14 WIB

4 Korban Terapi Hiperbarik Sulit Dikenali

Editor : RB Siregar

Laporan: Riyan M. Arif

JAKARTA, Tigapilarnews.com - Empat  korban  insiden  kebakaran  di Ruang Udara Bertekanan Tinggi (RUBT)  Rumah Sakit Angkatan Laut Mintohardjo, Jalan Benhin, Tanah Abang, Jakarta Pusat, sulit dikenali. Menurut data, korban yang tengah mejalani terapi hiperbarik, terbakar hingga 95 persen.

Kakak kandung Abubakar, Cecep Jumara Nataprawira saat ditemui di rumah duka, Perumahan Vila Permata Gading, No. M21, RT 01/06, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Senin (14/3),  mengatakan, adiknya mengalami luka bakar cukup parah.


"Saya dapat kabar di RS Polri Kramat Jati, jenazah (Abubakar) dan jenasah lainnya  luka bakar cukup parah hingga sulit  dikenali. Katanya antara bapak (Abu bakar) dan besannya, sudah sulit  dibedakan" jelas  Cecep.

Sementara itu, suasana  duka menyelimuti rumah  Irjen Pur Abubakar Nataprawira Di rumah megah berlantai dua itu didatangi  pelayat dan keluarga hingga kerabat. Tak hanya itu saja, pengajian di kediaman Abubakar masih terus berlanjut.

Sebelumnya diberitakan, insiden kebakaran di Ruang Udara Bertekanan Tinggi (RUBT) di Rumah Sakit Angkatan Laut yang  menewaskan empat orang, disebabkan korsleting listrik.

Berdasarkan informasi Kadispenal, Senin (14/3) siang sekitar  pukul 13.00, telah terjadi kebakaran ruang tabung chamber Pulau Miangas, Gedung Ruang Udara Bertekanan Tinggi (RUBT) lama, RSAL Mintohardjo.

Kebakaran tersbut diakibatkan korsleting listrik sehingga menimbulkan asap putih tebal, dan pasien yang ada di dalam tabung  terbakar, tak  dapat diselamatkan.

Menurut keterangan,  terapi  pasien dimulai  pukul 11.30  dengan tekanan 2,4 atmosfir. Kemudian sekitar pukul 13.00, ketika tekanan  mulai dikurangi menuju 1 atamosfir, persis pada pukul 13.10  terlihat percikan api di chamber.

Melihat hal itu,  operator  cepat membuka system fire, namun  api dalam chamber  cepat  membesar dan tekanan dalam chamber naik dengan cepat. Akibatnya,  safety valve terbuka dan menimbulkan ledakan. Beberapa saat kemudian api  padam. Namun, semua korban tak tertolong.(i)




0 Komentar