Laporan: Evi AriskaJAKARTA, Tigapilarnews.com – Pihak TNI masih melalukan penyelidikan terkait jatuhnya helikopter Bell 412 EP milik TNI Angkatan Darat. Hal ini dikatakan oleh Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (Kadispenad), Brigjen TNI Mohammad Sabrar Fadhilah.Brigjen Fadhilah mengatakan jatuhnya heli tersebut masih dalam penyelidikan. Selain itu dia menyangkal jatuhnya heli tersebut karena ditembak oleh gerakan sparatis di Poso."Oh enggak, bukan penembakan itu dipastikan tidak, sementara ini seperti yang disampaikan Kapuspen, itu yang menjadi pedoman. Tapi investigasi sedang berlangsung," jelas Fadhilah kepada wartawan, di Jakarta Pusat, Kamis (24/3/2016) saing.Selain diduga ditembak oleh gerakan sparatis Poso, terdapat dugaan lain, yaitu helikopter tersebut melebihi kapasitas penumpang. Sehingga menyebabkan jatuhnya helikopter. Kendati demikian, Brigjen Fadhilah menegaskan hal tersebut bukanlah penyebab utamanya."Oh enggak, aspeknya banyak, penumpang juga bobot. Jadi saya kira kalau tidak salah 14 penumpang masih bisa, masih muat," tegas Brigjen Fadhilah.Brigjen Fadhilah menambahkan, jatuhnya helikopter tersebut bukan juga karena faktor cuaca. Pasalnya, helikopter tersebut mempunyai penangkal petir dan standar keamanan dari ancaman cuaca."Tentu itu sudah ada dalam spec standar yang ada," tambah Birgjen Fadhilah.Brigjen Fadhilah ogah berkomentar lebih jauh terkait musinah jatuhnya pesawat ini. Pasalnya, segala keterangan harus dikoordinasikan terlebih dahulu kepada pihak Mabes TNI."Saya kira kalau yang berkaitan terjadi di sana. Saya belum bisa berikan komentar apa pun, sementara gunakan penjelasan dari Kapuspen," ucapnya.Kendati demikian, Brigjen Fadhilah mengatakan inti dari informasi terbarunya yakni pihak TNI masih melakukan penyelidikan terkait jatuhnya heli tersebut."Proses sedang berjalan, proses pemeriksaan, investigasi sedang berjalan, mohon sabar saja, tapi saya yakin dalam waktu dekat kami akan keluarkan statement itu, tentu kami akan berkoordinasi dengan Mabes TNI," pungkasnya.Sebelumnya diketahui, Helikopter Bell 412 EP milik TNI AD dengan nomor penerbangan HA 5171, jatuh di Kelurahan Kasiguncu, Kecamatan Poso Pesisir, Sulawesi tengah. Sebanyak 12 awak helikopter seluruhnya tewas dalam insiden terasebut.