Rabu, 30 Maret 2016 00:59 WIB

Disandera Abu Sayyaf, Menkopolhukam Pastikan 10 WNI Masih Hidup

Editor : Yusuf Ibrahim
JAKARTA, Tigapilarnews.com- Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam), Luhut Binsar Panjaitan, memastikan ke 10 warga negara Indonesia (WNI) yang disandera kelompok Abu Sayyaf di Filipina diperlakukan dengan baik dan masih hidup.

Pernyataan tersebut disampaikan Menkopolhukam Luhut Binsar Panjaitan usai memberikan sosialisasi tentang bahaya terorisme dan narkoba di Papua, Selasa (29/03/2016).

Luhut mengaku, saat ini pemilik kapal dan kelompok Abu Sayyaf sedang melakukan negosiasi  untuk itu pemerintah Indonesia masih akan menunggu hasil negosiasi tersebut.

Sementara itu, untuk tebusan yang diminta kelompok Abu Sayyaf senilai Rp15 miliar masih akan ditindak lanjuti oleh pemerintah Indonesia.

Sebelumnya, dua kapal Indonesia yakni Kapal Tunda Brahma 12  dan Kapal Tongkong Anand 12 telah dibajak kelompok yang mengaku pimpinan Abu Sayyaf di Filipina.

Kedua kapal itu membawa 7.000 ton batu bara dan 10 awak kapal berkewarganegaraan Indonesia.

Saat dibajak kedua kapal tersebut dalam perjalanan dari Sungai Puting Kalimantan Selatan menuju Batangas, Filipina Selatan.

Abu Sayyaf adalah pimpinan kelompok dari milisi Islam garis keras yang berbasis di sekitar Kepulauan Selatan Filipina antara lain Jolo, Basilan dan Mindanao.(exe/ist)
0 Komentar