Minggu, 03 April 2016 13:08 WIB

DPR: Penyanderaan oleh Kelompok Abu Sayyaf Perlu Disikapi Secara Cermat

Editor : Hendrik Simorangkir
JAKARTA, Tigapilarnews.com - Anggota Komisi I DPR, Mayjen TNI (Purn) Supiadin Aries Saputra, menyatakan masalah penyanderaan yang dilakukan oleh Kelompok Abu Sayyaf terhadap 10 WNI dan 4 WN Malaysia saat ini, perlu disikapi secara cermat.‎

"Apakah penyanderaan ini bermotif politik atau hanya ekonomi," kata Supiadin kepada Tigapilarnews.com, Minggu (3/4/2016).

Dia menilai, apa yang sudah dilakukan oleh Pemerintah RI sudah tepat, yaitu melakukan langkah politik dan militer.‎ "Pemerintah RI perlu mendesak Pemerintah Filipina untuk meminta ketegasan terhadap penyelesaian kasus penyanderaan 10 orang WNI baik tindakan secara politik maupun tindakan secara militer," ujarnya.

Lebih lanjut dia mengatakan, apabila pemerintah Filipina tidak memberi ketegasan tentang langkah-langkah yang akan dilakukan, maka Pemerintah Indonesia minta diberi izin untuk melakukan tindakan militer bekerjasama dengan militer Filipina untuk membebaskan para Sandera WNI.

"Disarankan Indonesia untuk tidak memenuhi tuntutan uang tebusan pembebasan para Sandera, karena hal ini bisa menjadi modus Kelompok Abu Sayyaf untuk melakukan hal yang sama dikemudian hari," imbaunya.

Menurutnya, pemerintah RI dalam hal ini TNI sudah punya pengalaman yang cukup dalam pembebasan sandera dengan modus minta tebusan uang.‎ "Keselamatan para sandera harus menjadi pertimbangan utama dalam segala langkah dan tindakan pembebasan yang akan dilakukan," tuturnya.

Untuk mengantisipasi agar tidak terulang kembali kasus penyanderaan ABK WNI dimasa yang akan datang, Politisi Partai Nasional Demokrat (NasDem) ini meminta TNI harus meningkatkan Patroli Keamanan Laut disekitar wilayah perbatasan Indonesia - Filipina yang berdekatan dengan wilayah kaum pemberontak Abu Sayyaf.
0 Komentar