Minggu, 10 April 2016 09:52 WIB

PPP Kubu Romy : Yusril 'Double Blunder' Politik

Editor : Rajaman
JAKARTA, Tigapilarnews.com - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) kubu Romahumuziy menilai pernyataan dari bakal calon Gubernur DKI, Yusril Izha Mahendra yang mengklaim telah mendapatkan restu dari Ketua Umum PPP versi muktamar Jakarta Djan Faridz di Pilgub DKI 2017 adalah 'blunder' politik.

"Pernyataan Yusril yang menyatakan PPP Djan Faridz mendukung dirinya adalah sebuah "blunder" yang tak layak diucapkan oleh Yusril dan tak lain seorang Ketua Umum partai," kata Wasekjen PPP Arsul Sani, Minggu (10/4/2016).

Arsul pun berpendapat ada dua hal yang telah dilakukan Yusril dalam klaim politiknya yang telah didukung PPP kubu Djan Faridz di Pilgub DKI 2017.

Blunder pertama, ujar Arsul, secara etika politik tidak pada tempatnya seorang ketum parpol lain sekaliber Yusril berkomentar tentang keabsahan kepengurusan parpol lainnya. Apalagi jika komentar itu diberikan tanpa yang bersangkutan mengetahui secara detil dan lengkap tentang persoalan yang melingkupi kepengurusan PPP.

Blunder kedua, dia telah menutup dirinya sendiri dari dukungan mayoritas mutlak struktur PPP di seluruh Indonesia pada umumnya dan DKI pada khususnya yang berdiri dibelakang kepengurusan PPP yang baru hasil muktamar PPP yang sedang berlangsung di Pondok Gede sekarang ini.

"Lebih jauh Yusril tampaknya tidak tahu kalau secara struktural maupun akar rumput dan kultural PPP tidak lagi berada dibelakang Djan Faridz, sehingga pemihakannya kepada Djan Faridz menunjukkan ketidakpekaannya sebagai politisi," sindir anggota komisi III DPR itu.

Karena itu, Jubir Fraksi PPP DPR RI ini menyarankan agar Yusril segera mengevaluasi diri. Sebab, Arsul merasa kasihan terhadap mantan Menkumham era Presiden Gus Dur itu yang menjadi pimpinan partai politik. tapi belum bisa menunjukkan kemampuannya mengangkat partainya. "Bahkan untuk sekedar mendapat kursi di DPRD DKI saja, Yusril tidak mampu mempersembahkan kepada partainya,"pungkasnya.

Untuk diketahui, Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) hasil Muktamar Jakarta, Djan Faridz, mengungkapkan partainya akan mendukung Yusril Ihza Mahendra maju sebagai calon gubernur (cagub) dalam Pilkada DKI Jakarta 2017. Keputusan itu dicapai setelah Yusril menemui Djan di kediamannya, Jalan Borobudur, Jakarta Pusat, Sabtu (9/4/2016).

"Hari ini sudah ada satu partai yang resmi (mendukung)," kata Yusril seusai bertemu Djan Faridz.

Yusril datang ke kediaman Djan sekitar pukul 09.00 WIB. Saat menerima kedatangan Yusril, Djan didampingi Ketua DPW PPP DKI Jakarta Abraham "Lulung" Lunggana. Pertemuan tersebut berakhir sekitar pukul 10.30 WIB.

Sebelumnya,  Djan mengatakan bahwa PPP akan memprioritaskan mengusung atau mendukung figur internal. Meski demikian, Djan mengaku akan realistis dan tak menutup peluang PPP untuk mendukung figur eksternal.
Djan mengakui bahwa saat ini PPP mendukung Yusril untuk maju sebagai cagub. Alasannya adalah karena Yusril dinilai mampu memimpin Jakarta. Ia berharap Yusril mendapat dukungan tambahan dari partai lain.

"Kita akhirnya satu bahasa, bahwa Jakarta ini harus dipimpin orang yang mampu dan mengerti hukum tata negara dan juga mengenai anggaran," kata Djan.

Dengan jumlah 10 kursi di DPRD DKI, Djan mengaku akan berkonsolidasi untuk menjajaki peluang berkoalisi bersama partai lain. Diperlukan 22 kursi di DPRD DKI Jakarta untuk bisa mengusung calon gubernur dan wakil gubernur.
0 Komentar