Selasa, 12 April 2016 22:55 WIB

Panglima TNI Bangga Kiprah Kontingen Garuda di Afrika  

Editor : Yusuf Ibrahim


JAKARTA, Tigapilarnews.com- Saya merasa bangga, Prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas Batalyon Komposit TNI Kontingen GarudaXXXV-A/Unamid (United Nations Mission In Darfur) sebagai pasukan pemeliharaan perdamaian PBB, telah kembali dengan selamat dan membawa harum nama bangsa Indonesia, selama setahun melaksanakan tugas negara.


Semoga, rasa bangga saya ini juga menjadi kebanggaan kalian semua. Secara umum, dinilai berhasil mengemban tugas negara yang dipercayakan dunia dalam melaksanakan misi perdamaian di Darfur, Sudan, Afrika.

 

Hal tersebut disampaikan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo didampingi Kasad, Wakasau, Kasum TNI, Irjen TNI, Pangkostrad, Dansesko TNI, Danjen Kopassus, Pangdam VII/Wirabuana, para Asisten Panglima TNI dan Angkatan, Kapuspen TNI, Kas Kormar dan Komandan PMPP TNI saat menerima 800 Prajurit TNI Kontingen Garuda XXXV-A/Unamid dibawah pimpinan Letkol Inf M. Herry Subagyo sebagai Komandan Satgas, dalam suatu upacara militer di Plaza Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (12/04/2016) malam.

 

"Dedikasi yang telah para prajurit tunjukkan adalah wujud komitmen Indonesia terhadap misi perdamaian dan kesejahteraan dunia yang secara langsung dapat memperbesar kredibilitas Indonesia dan TNI di forum internasional. Selain itu, memperbesar kemampuan melobi dan posisi tawar Indonesia dalam percaturan politik dunia," ujar Panglima TNI.

 

Dalam kesempatan tersebut, Panglima TNI menyampaikan bahwasanya Komandan Sektor Barat Brigjen Nikiema Blaise, memberi apresiasi dengan menyatakan rasa bangganya bisa bertemu dengan pasukan Kontingen Garuda dari Indonesia. Sebaba, memiliki semangat luar biasa dan menunjukkan militansi pasukan Indonesia untuk melaksanakan tugas terbaiknya di Darfur, khususnya Sektor Barat.

 

Tidak hanya itu, Panglima TNI juga sudah mengetahui apa yang disampaikan oleh Force Commander Unamid Letnan Jenderal Paul Ignace Mella, yang sangat terkesan dengan performa pasukan Indonesia sejak bergabung di Unamid, dan menyampaikan suatu pujian dengan mengatakan "I am very happy to see that you have adapted so well and you are ready for the job, well done and keep it up".


"Masih banyak pujian datang dari berbagai penjuru, dari berbagai perwakilan negara-negara lain di saat kalian sukses menjalankan misi di Unamid Darfur hingga akhir penugasan," ucap Jenderal TNI Gatot Nurmantyo.

 

"Ini merupakan bentuk pengakuan, betapa kontribusi TNI pada misi Pasukan Perdamaian Dunia begitu besar. Hal ini sekaligus menegaskan kepada kita bahwa sebagai duta bangsa di dunia internasional, nama baik bangsa ada di pundak kita. Karena itu, kita harus senantiasa mampu menunjukkan bahwa pasukan TNI Indonesia, memang pasukan berkelas dunia," tegas Panglima TNI.

 

Mengakhiri amanatnya, Panglima TNI memberikan beberapa atensi yang harus dilaksanakan. Yakni, laksanakan konsolidasi dan analisis dampak operasi di semua aspek sebelum bergabung dengan satuan dan keluarga, termasuk aspek kesehatan. Karena, para prajurit sekalian baru saja kembali dari daerah operasi, yang juga memiliki resiko di bidang kesehatan.


"Saya minta perhatian khusus dari Kapuskes TNI, Dinas Kesehatan Angkatan dan para Komandan Satuan terkait, untuk ditangani secara profesional dengan segala kesungguhan, serta proporsional sesuai kebutuhan dan ketentuan yang berlaku," ujar Panglima TNI.

 

Kedua, catat dan evaluasi sekecil apapun pengalaman dan pengetahuan selama dalam penugasan di Darfur, Sudan, AfrikaSelanjutnya berikan masukan kepada Staf Operasi untuk selanjutnya diinformasikan kesatuan yang akan dipersiapkan untuk berangkat. Ketiga, segera menyesuaikan diri dengan semangat dan tetap menunjukan bahwa kalian adalah satuan-satuan dan pasukan-pasukan terpilih.(exe/ist)

 

0 Komentar