Kamis, 14 April 2016 00:07 WIB

Dishub DKI Ingin 3 in 1 Dihapuskan

Editor : Yusuf Ibrahim

JAKARTA, Tigapilarnews.com- Pemprov DKI Jakarta bersikeras menghapus kawasan 3 in 1 meski hasil uji coba penghapusan justru membuat kemacetan semakin parah.

Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta, Andri Yansyah, mengatakan ada atau tidaknya 3 in 1 itu tidak mempengaruhi kawasan 3 in 1 bebas dari kemacetan.

Malah, kata dia, adanya 3 in 1 itu membuat ketertiban lalu lintas terganggu. Mulai dari berhentinya kendaraan pribadi hingga eksploitasi anak muncul ketika 3 in 1 diberlakukan.

Kendati demikian, lanjut Andri, pihaknya akan lakukan rapat kordinasi bersama pihak kepolisian dan pihak terkait lainnya untuk menetapkan penghapusan kawasan 3 in 1 pada Kamis (14/04/2016) pukul 10.00 WIB.

Dia berharap agar polisi sepakat untuk menghapus 3 in 1 dan membantu sterilisasi jalur busway diseluruh koridor. "Kami inginnya dihapus saja," kata Andri Yansyah.

Andri menjelaskan, berdasarkan hasil survei terhadap 4.000 koresponden pengguna 3 in 1, mereka menginginkan 3 in 1 dihapus dengan syarat menambah armada dan memperbaiki layanan angkutan umum.

Untuk itu, lanjut Andri, pihaknya tengah menambah 140 unit bus TransJakarta di koriodor I (Blok M-Kota) agar pengguna kendaraan pribadi beralih ke dalam bus tersebut. Sayangnya, jam tunggu kedatangan bus belum seperti yang diharapkan.

"Nah kalau polisi membantu sterilisasi jalur minimal sebelum masuk koridor I, kami pikir jam tunggu kedatangan bus bisa mencapai 1-2 menit. Sekarang masih 5-10 menit," ungkapnya.

Selain menambah armada, Andri juga telah mensosialisasikan adanya pengalihan arus lalu lintas bila pengendara terjebak kemacetan saat melintasi jalur 3 in 1. Namun, pengalihan arus lalu lintas itu bukan diberlakukan pemaksaan, melainkan hanya sebuah sosialisasi.

Solusi terakhir mengurai kemacetan, Andri akan mengatur trafic light. Dimana, apabila jalur 3 in 1 macet, lampu merah akan dipercepat dan jalur sekitar yang tidak macet akan diperlama lampu merah-nya.

"Hasil evaluasi uji coba penghapusan memang menambah volume kendaraan. Tapi jalur kolektornya longgar kok. Besok akan kami paparkan dalam rapat kordinasi dengan kepolisian," ungkapnya.(exe/ist)

 
0 Komentar