Kamis, 14 April 2016 11:22 WIB

Belum Tampak Pembangunan RTH di Kalijodo Usai Penggusuran

Editor : Hermawan
Laporan: Yanti Marbun

JAKARTA-Tigapilarnews.com – Kawasan bekas prostitusi Kalijodo, Jakarta Utara, telah rata dengan tanah setelah seluruh bangunan kafe dan rumah warga dihancurkan dengan alat berat, pada 29 Februari 2016.

Sudah memasuki waktu dua bulan, Kalijodo yang berlokasi di Jalan Kepanduan II, Kelurahan Pejagalan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, masih belum tampak aktivitas pembangunan. Rencananya, di lahan bekas prostitusi itu akan dibangun ruang terbuka hijau (RTH) berkonsep Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA).

Pantauan Tigapilarnews.com, sebagian sisi Jalan Inspeksi yang dibangun tepat di pinggir kanal banjir barat (KBB) di lokasi tersebut belum ada pembangunan. Hanya Jalan Kepanduan II yang telah selesai ditinggikan, mulus dengan cor beton. Dua dari empat eskavator yang ada di sana pun tengah beroperasi.

Jamal (35), pemilik warung kelontong di kawasan Kalijodo, mengatakan sejak Kalijodo digusur Pemprov DKI Jakarta, memang belum ada aktivitas pembangunan apapun.

"Kayak gini aja, masih puing-puing bangunan. Dari digusur waktu itu sampai sekarang memang belum ada tindak lanjutnya," ujar Jamal, ketika dibincangi Tigapilarnews.com, Kamis (14/4/2016) pagi.

Penggusuran lokasi prostitusi Kalijodo oleh Pemprov DKI Jakarta menyusul terjadinya tabrakan maut yang menyebabkan empat orang tewas. Dalam peristiwa itu, sekelompok pemuda yang menumpang Toyota Fortuner menabrak warga hingga tewas usai pesta minum-minuman keras di Kalijodo.

 

 

 
0 Komentar