Jumat, 15 April 2016 13:45 WIB

Pemprov Jabar Pastikan Pembangunan LRT Gunakan APBN

Editor : A. Amir
JAKARTA, Tigapilarnews.com - Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) memastikan sumber pendanaan pembangunan angkutan kereta ringan atau Light Railway Transit (LRT) Bandung Raya menggunakan APBN.

Tansportasi massal modern tersebut dirancang saling interkoneksi dengan kereta cepat Bandung-Jakarta, yang dibangun oleh konsorsium BUMN Indonesia dan China.

"Nanti pendanaannya melalui dana APBN, itu semuanya (Bandung Raya). APBN kan nanti penugasan, artinya penugasan ke BUMN," ucap Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Jabar, Dedi Taufik, usai menggelar rapat dengan Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil, membahas sosialisasi LRT di Balaikota Bandung, Jalan Wastukancana, Jumat (15/4/2016).

Dedi menjelaskan, area pembangunan LRT Bandung Raya meliputi lima daerah yaitu Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kota Cimahi, dan Kabupaten Sumedang.

Jika terkoneksi dengan kereta cepat, nantinya LRT ini akan menghubungkan wilayah di Bandung Raya dalam sebuah konsep transportasi modern. Di mana dari Tegal luar (stasiun kereta cepat) bisa ke Soreang (Kabupaten Bandung), Tanjungsari (Sumedang), Padalarang (KBB), Cimahi, dan juga Bandung.

"Tadi kami melakukan koordinasi untuk sinergitas infrastruktur transportasi. Ya supaya nanti koneksi LRT ini jelas antara Kota Bandung, Bandung Raya, dan kereta cepat," tutur Dedi.

Pemprov Jabar selama ini berharap pemerintah pusat mau membiayai seluruh pembiayaan pengembangan LRT. Usulan tersebut dikemukakan agar tarif LRT nantinya lebih terjangkau dibandingkan jika pembiayaan dari pihak ketiga.

Dedi belum bisa menyampaikan soal total nilai anggaran berkaitan proyek LRT.

"Kalau angka belum, kan kita baru Raperpres dulu. Kita buat Raperpres kaitan penyelenggaraan LRT di Bandung Raya," tutup Dedi.
0 Komentar