Sabtu, 23 April 2016 14:26 WIB

5 ABK Yang Tiba di Indonesia Bukan Sandera

Editor : Hendrik Simorangkir

JAKARTA, Tigapilarnews.com - Simpang-siur kabar terkait kabar pemulangan sandera WNI oleh kelompok separatis di Filipina, akhirnya terjawab. Lima ABK WNI yang hari ini tiba di Tarakan, bukanlah termasuk sandera kelompok Abu Sayyaf.


Kelima ABK tersebut adalah mereka yang selamat dari aksi penyanderaan. Demikian ditandaskan Kapendam VI/Mulawarman Kolonel Andi, Jumat (22/4/2016) petang, kepada Tigapilarnews.com di Jakarta via pesan elektronik.


"Jadi itu bukan sandera. Itu adalah 5 WNI awak tugboat Hendri yangg selamat dari penyanderaan kelompok tak dikenal (belum tentu kelompok Abu Sayyaf)," katanya.


Semula, menurut Andi, ada enam WNI yang diamankan oleh polisi perairan Malaysia, di dekat Kepulauan Ligitan. Namun satu WNI di antaranya, sambung diam mengalami luka tembak dan hingga kini masih ditangani di salah satu rumah sakit di Tawau, Malaysia.


Selain seorang ABK WNI yang masih mendapat perawatan medis itu, menurut Andi, 5 ABK WNI yang selamat itulah yang dipulangkan ke Indonesia, lewat perairan perbatasan RI-Malaysia. Pemulangan lima ABK tersebut, tambah dia, berikut unit tugboat dan tongkang ke Tarakan.


"Pemulangan tersebut mendapat pengawalan dari pihak keamanan Malaysia dan Indonesia pada masing-masigng wilayah teritorial perairan. Yakni oleh KRI A Yani yang mengawal tugboat Hendri mulai dari perairan batas di Sei Nyamuk Nunukan sampai dengan Pelabuhan di Tarakan," paparnya.


Setiba di Tarakan, Andi menjelaskan, para ABK tersebut akan ditangani oleh aparat dan akan dilakukan pemulihan. Baru setelah, sambung dia, para ABK tersebut diserahkan kepada pihak perusahaan tempat para ABK itu bekerja.



0 Komentar