Sabtu, 23 April 2016 21:43 WIB

Napi Tewas di Lapas Banceuy Diotopsi Malam Ini

Editor : A. Amir
JAKARTA, Tigapilarnews.com - Narapidana (napi) yang disebut tewas dengan cara gantung diri, Undang Kosim (54), di Lapas Banceuy akan diotopsi malam ini. Hal itu dilakukan untuk mengetahui penyebab kematian napi yang berujung pada kerusuhan yang terjadi di lapas itu.

"Iya kita otopsi malam ini," ucap Kapolda Jawa Barat Irjen Jodie Rooseto saat dihubungi wartawan, Sabtu (23/4/2016).

Autopsi yang dilakukan terhadap jenazah Undang itu dilakukan di RS Bhayangkara Sartika Asih, Bandung.

Mendengar hal itu, Kapolda Jabar masih menunggu pemeriksaan serta autopsi yang dilakukan terhadap jenazah Undang. "Masih kita dalami sampai saat ini," tegas Jodie.

Sebelumnya pihak Lapas Banceuy menyebut meninggalnya Undang karena bunuh diri. Namun para napi memiliki versi yang berbeda.

Teriakan para napi mewarnai suasana Blok B sewaktu puluhan personel Brimob Polda Jabar berjaga-jaga di area Lapas Banceuy, Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung.

"Bukan gantung diri, tapi dibunuh!" kata salah seorang napi yang berkerumun bersama napi lainnya.

sebelumnya, sempat berhembus kabar dari kalangan napi bahwa Undang tidak bunuh diri melainkan dibunuh.

Agung Kriswanto (26), rekan Undang di Blok B kamar III, tidak percaya kalau Undang gantung diri. Dia dan napi lainnya menuding oknum sipir telah menyiksa pria yang akrab disapa Abah Undang sewaktu meringkuk di sel pengasingan.

Agung bersama Undang diboyong petugas Lapas Banceuy ke sel pengasingan pada Jumat kemarin (22/4). Agung mengaku dituduh sipir menikmati narkoba di kamarnya. Dia tidak mengetahui alasan Undang ikut dibawa petugas ke kamar pengasingan. Namun biasanya napi yang melakukan pelanggaran akan dipisahkan ke ruang khusus tersebut.

Keduanya menempati kamar berbeda di area isolasi. "Masuk sel pengasingan itu enggak boleh membawa apa-apa," ucap Agung.

Dia terkejut setelah mendengar kabar Undang meninggal dunia yang diduga bunuh diri pada Sabtu dini hari (23/4/2016). Agung tidak percaya jika rekannya tersebut nekat mengakhiri hidup dengan cara gantung diri menggunakan kabel. Sebab, Undang dua bulan ke depan menghirup udara bebas.

"Abah katanya gantung diri pakai kabel panjang. Setahu saya, Abah sehat-sehat saja sebelumnya. Dia dua bulan lagi bebas. Nah, jangankan sarung, di dalam sel itu enggak ada apa-apa. Saya saja cuma memakai kaus dan celana pendek," tutur Agung.

Agung berspekulasi dengan nada mengklaim soal kematian Undang. Sebab, Agung mengaku mendapatkan perlakuan tidak pantas oleh oknum sipir saat meringkuk di kamar khusus tersebut. Dasar itulah yang membuat Agung menuduh petugas Lapas Banceuy bertindak serupa terhadap Undang.

"Di dalam sel pengasingan, saya disiksa. Disuruh mengaku pakai narkoba setelah sempat tes urine," ujar Agung.

Kalapas Banceuy Agus Irianto membantah kematian Undang gara-gara disiksa sipir. "Dia (Undang) meninggal karena gantung diri," ucap Agus.

Guna penyelidikan lebih lanjut, Agus menyerahkan sepenuhnya kepada aparat kepolisian soal tewasnya Undang. Agus berjanji pihaknya akan kooperatif. "Waktu ditemukan gantung diri, kami tidak berani menurunkan jenazahnya. Ya kan harus diselidiki polisi," kata Agus.
0 Komentar