Rabu, 27 April 2016 20:06 WIB

Mundurnya Rustam, Sejarah Buruk Pemprov DKI

Editor : Rajaman
Laporan : Evi Ariska

JAKARTA, Tigapilarnews.com - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham Lunggana mengaku prihatin dengan fenomena mundurnya Rustam Effendi dari jabatan Wali Kota Jakarta Utara.

Pria yang akrab disapa Lulung menyebut kasus ini merupakan sejarah buruk yang pernah terjadi selama dirinya dua periode menjabat sebagai legislator DKI.

"Saya prihatin, yang paling penting sepanjang sejarah di Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta ada Wali Kota mengundurkan diri karena sakit hati dengan atasan," kata Lulung di Gedung DPRD DKI, Rabu (27/4/2016).

Lulung menilai Ahok telah gagal menjalin komunikasi yang baik dengan bawahannya. Menurut dia, sejauh ini Ahok memang tak pandai berkomunikasi dalam setiap menjalankan kebijakannya. Buktinya pada setiap penertiban kerap terjadi bentrok antara warga dengan aparatur pemerintah.

"Ada tiga nih, Kampung Pulo, Kalijodo, dan Pasar Ikan. Dia lebih baik menggunakan kekuatan Muspida (Musyawarah Pimpinan Daerah) dibanding dia bermusyawarah dengan warga," tutur Lulung.

Karena itu, kata Lulung, masyarakat yang akhirnya dirugikan hanya karena pertimbangan kecepatan melakukan penertiban yang terus digencarkan Ahok demi pembangunan.

"Jadi menjalankan pemerintahan itu bukan saja dengan aturan tapi juga harus dengan hati kan. Ini sejarah loh," tandas politikus PPP itu.
0 Komentar