Jumat, 29 April 2016 16:22 WIB

Walikota Tangerang: Jaga Toleransi dan Kerukunan Umat Beragama

Editor : Hermawan
Laporan: Hendrik Simorangkir

Tangerang, Tigapilarnews.com – Zaman yang kian maju tak jarang membuat sebagai masyarakat luntur akan nilai-nilai toleransi, kerukunan umat beragama dan kepedulian terhadap sesema. Lunturnya nilai-nilai tersebut dalam masyarakat tak jarang pula membuat mereka mudah terprovokasi dan terpecah belah.

Untuk itu, Pemkot Tangerang mengadakan seminar tentang kebangsaan di kantor Pemkot Tangerang, Jumat (29/4/2016) siang.

"Terkadang karena beda seragam aja, kita bisa musuhan. Maka dari itu, masyarakat kita ini gampang banget terprovokasi, bukan hanya karena soal SARA (suku agama ras dan antargolongan). Pilihan RT atau RW-pun bisa rame," jelas Walikota Tangerang, Arief R Wismansyah, di hadapan seratusan anggota dari berbagai ormas dan LSM di Gedung Windukarya Kota Tangerang.

Arief melanjutkan, masyarakat Kota Tangerang bisa kembali melestarikan dan membudayakan rasa tenggang rasa dan toleransi di masyarakat dengan membuka pikiran dan pandangan yang luas.

"Inilah yang harus kita lestarikan, sambil membuka pikiran untuk bisa saling menghargai satu sama lain. Sehingga pandangan kita tidak sempit. Negara kita bisa maju kalau kita bisa saling menjaga, berkolaborasi dan bersinergi,” ujar Arief pada acara yang diprakarsai oleh kantor Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat (Kesbanglinmas) Kota Tangerang.

Menanggapi hadirnya paham-paham radikal dan terorisme di kalangan masyarakat, Arief berharap agar para tokoh masyarakat dan agama berperan dalam memerangi paham-paham radikal yang memecah belah umat dengan memberi edukasi tentang bahaya terorisme yang mengancam NKRI.

"Kalau terorisme kita perangi karena membunuh orang, kita juga seharusnya juga sadar terhadap bahaya lain yang mengancam warga kita, yaitu penyakit, yang diakibatkan oleh kurang kepedulian kita terhadap lingkungan kita terutama kebersihan. Percuma kita perangi teroris kalau kita juga tidak peduli terhadap bahaya lain dari ketidakpedulian kita terhadap lingkungan yang bersih," pungkas Arief.

 
0 Komentar