Laporan : Hendrik SimorangkirKABUPATEN TANGERANG, Tigapilarnews.com – Sebanyak 397 orang di Kabupaten Tangerang diketahui mengidap penyakit kusta. Mereka tersebar di hampir seluruh kecamatan.Begitulah hasil pendataan Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang terkait angka penderita penyakit kusta pada 2015. “Hampir di semua kecamatan ada penderita kusta. Bahkan korbannya menimpa banyak anak-anak,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang Naniek Isnaeni, di sela-sela peringatan ke-63 Hari Kusta Sedunia, yang diselenggarakan di Gedung Serba Guna Puspemkab Tangerang. .Isnaeni melanjutkan, peringatan ke-63 Hari Kusta Sedunia di tingkat kabupaten itu mengusung tema “Jadikan keluarga sebagai penggerak pencegahan penyakit”. Tujuan diadakannya kegiatan itu adalah untuk meningkatkan dan memotivasi keluarga dan masyarakat Kabupaten Tangerang untuk lebih peduli tentang kusta. Selain juga agar masyarakat agar tidak mengucilkan para penderita kusta.“Kita perlu berupaya bagaimana mengurangi jumlah penderita kusta di Kabupaten Tangerang. Kita juga harus lebih peduli, terutama kepada camat yang berada di Kabupaten Tangerang, untuk mengingatkan masyarakat demi bisa terhindar dari kusta,” jelas Isnaeni.Sementara itu, Bupati Tangerang A Zaki Iskandar menjelakan, penyakit kusta merupakan penyakit menular-menahun yang menyerang kulit, saraf tepi, jaringan, dan organ tubuh. Penyakit itu, sambung dia, juga bisa menimbulkan kecacatan.Penderita kusta yang tidak segera diobati berpotensi menularkan kepada orang lain lewat kontak intensif dalam kurun waktu yang lama. Penyakit kusta sebenarnya dapat disembuhkan bila penderita ditemukan dan diobati secara dini.Namun stigma dan diskriminasi seringkali menghambat penemuan kasus kusta secara dini. Oleh karena itu, dalam upaya menghilangkan stigma dan diskriminasi dibutuhkan motivasi dan komitmen yang kuat baik dari penderita, keluarga, maupun masyarakat.“Saya ingin mengajak kepada seluruh masyarakat agar kita sama-sama mengatasi kusta yang berkembang di wilayah Kabupaten Tangerang dengan menggugah kesadaran masyarakat untuk meningkatkan motivasi mengubah pandangan dan menghilangkan stigma bagi penderita kusta. Sehingga harapan kita semua untuk mengeliminasi kusta dapat terwujud,” pungkasnya.