Sabtu, 30 April 2016 12:58 WIB

Aparat Penegak Hukum Diminta Dalami Motif Lima WNA di Halim PK

Editor : Rajaman
JAKARTA, Tigapilarnews.com - Wakil Ketua Fraksi Golkar DPR Firman Soebagyo meminta kepada aparat khususnya pihak imigrasi untuk menggali apa saja motif yang hendak dilakukan oleh ke lima WNA Cina yang menyelundup masuk ke pangkaln Halim Perdana Kusuma (PK) selain daripada masalah izin tinggal.

"Kami meminta aparat imigrasi harus meningkatkan kerjasama untuk melakukan penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut khususnya dengan BIN dan aparat pengak hukum lainya, dan tidak hanya sekedar pelanggaran keimigrasian saja," kata Firman kepada Tigapilarnews.com, Sabtu (30/4/2016).

Firman pun mengingatkan, peristiwa seperti ini diumpakan kala kejadian G30S PKI. Yakni para kaum komunis menggunakan daerah atau kawasan lubang buaya sebagai basis mereka dan kegiatan ini sangat mirip dilakukan lima WNA Cina di Halim Perdanakusuma.

Oleh karena itu penyusupan tenaga kerja asing menurut pandangan dirinya tidak hanya sekedar pekerja biasa tetapi penyusupan intelejen cina dalam rangka untuk mencari sesuatu yang masih diperlukan mengingat kemungkinan indikasi penyimpan senjata-senjata bantuan cina saat gerakan G 30 S PKI,

"Untuk itu kami minta agar pemerintah meningkatkan kewaspadaanya jangan sampai terjadi gerakan bahaya laten TNI dan Menkumham tidak boleh tinggal diam karena ini adalah sudah menyangkut wibawa negara serta kedaulatan bangsa yang dilecehkan dan diinjak-injak.

"Kalau pembangunan kereta cepat ada motivasi politi DPR minta agar segera dihentikan saja," tandas anggota komisi IV DPR ini.
0 Komentar