Minggu, 01 Mei 2016 23:49 WIB

Kivlan Zein Bicara Soal Tebusan Sandera

Editor : Hendrik Simorangkir
JAKARTA, Tigapilarnews.com - Sebanyak 10 dari total 14 WNI yang disandera sipil bersenjata di Filipina dibebaskan. Kabar mengenai adanya uang tebusan sebesar 50 juta peso untuk kelompok penyandera pun beredar. Namun,  Mayjen (Purn) Kivlan Zein, selaku negosiator, menampik tegas hal itu.

Mantan Kepala Staf Kostrad itu bahkan mengungkapkan, uang tebusan yang disiapkan perusahaan tempat 10 WNI bekerja pun tidak jadi dipergunakan.

Pada kesempatan itu, Kivlan juga sempat menuturkan tentang proses negosiasi yang dilakukan otoritas Indonesia. Menurut dia, pemerintah Indonesia mendapat bantuan dari pihak lokal di Filipina. "Kita dapat bantuan dari Gubernur Sulu Toto Tan," ujar Kivlan, dikutip dari Detikcom, Minggu (1/5/2016).

Toto Tan merupakan keponakan dari pimpinan The Moro National Liberation Front (MNLF) Nur Misuari. Kivlan sendiri mengaku berteman dengan Nur Misuari saat dirinya bertugas di pasukan Perdamaian Filipina Selatan pada 1995-1996.  "Jadi Nur Misuari terlibat (pembebasan). Dia adalah teman saya," kata Kivlan yang dikenal sebagai prajurit tempur.

Lewat Nur Misuari itulah, Kivlan mengungkapkan, kontak dan komunikasi yang intens dengan kelompok Abu Sayyaf bisa terjalin. "Jadi ada banyak yang membantu kita di Filipina," terangnya.

 
0 Komentar