Senin, 02 Mei 2016 15:48 WIB

Lulung Pertanyakan Motif Ahok Tantang Mundur PNS DKI

Editor : Hendrik Simorangkir
Laporan : Evi Ariska

JAKARTA, Tigapilarnews.com - Wakil Ketua DPRD DKI Abraham Lunggana (Lulung) mengomentari tantangan yang dilontarkan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) kepada PNS yang ingin mengundurkan diri.

‎"Maksud dan tujuannya apa nantang gitu? Harusnya lebih melakukan pendekatan. Apa gak malu pada masyarakat?" ujar Lulung, ditemui di Gedung DPRD DKI, Senin (2/5/2016).
Lulung mencontohkan mundurnya mantan Wali Kota Jakarta Utara Rustam Effendi. Itu sejatinya menunjukkan, kata Lulung, kegagalan Ahok dalam berkomunikasi dengan bawahannya.

"Contoh dengan berhentinya Rustam, dia harusnya melakukan evaluasi. Bukan malah nantang. Pak ahok gagal berkomunikasi. Ada penertiban, gagal komunikasi sama masyarakat. Masa sama internal, gagal lagi, pak Rustam," imbuh Lulung.

Oleh karena itu, Lulung pun menegaskan, pernyataan Ahok menantang PNS adalah sesuatu yang salah. "Jangan terus tantang-tantang, itu kan bawahannya. Apa yang terjadi secara internal? apa enggak malu sama rakyat?" tegasnya.

Diberitakan sebelumnya, Ahok menantang anak buahnya dalam sebuah siaran live di salah satu stasiun televisi swasta pada Jumat (28/4/2016).
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menantang para pegawai negeri sipil (PNS) di DKI yang tidak suka bekerja sama dengannya untuk mengirim surat pengunduran diri pada Senin (2/5/2016) depan.

Ahok menyampaikan hal itu dalam sebuah wawancara yang disiarkan secara langsung oleh Kompas TV, Jumat (29/4/2016).

"Kepala dinas, wali kota, wakil wali kota, sekko (sekretaris pemerintah kota), semua yang ada di DKI, bupati di DKI... kalau Anda enggak suka dengan saya, mau ikut jejak Pak Rustam (Effendi, mantan Wali Kota Jakarta Utara), tolong hari Senin masukan surat pengunduran diri ke saya. Hari Senin!" kata Ahok, dalam live tersebut.
0 Komentar