Rabu, 04 Mei 2016 20:30 WIB

Walikota Jaksel Tunjuk Kepsek SMA 3 Soal Aksi Bullying

Editor : Rajaman
JAKARTA, Tigapilarnews.com - Wali Kota Jakarta Selatan (Jaksel) Tri Kurniadi menegaskan Kepala Sekolah (Kepsek) SMA 3 Setiabudi Jakarta turut bersalah dalam kasus perpeloncoan sejumlah siswi senior memaksa adik kelasnya memakai bra di luar baju seragamnya.

"Menurut saya itu sudah pelecahan, nggak boleh. Kepala sekolah kan harus tahu kejadian itu. Kalau kepala sekolah enggak tahu anak muridnya di-bully, keterlaluan," kata Tri, saat dikonfirmasi, Rabu (4/05/2016).

Tri juga meminta keluarga siswi SMA 3 Setiabudi Jakarta Selatan korban perpeloncoan oleh seniornya jangan mau menyelesaikan kasus ini lewat jalur kekeluargaan.

Siswi yang dipaksa memakai bra di luar baju segaramnya itu untuk melaporkan kasus tersebut ke pihak kepolisian, sehingga kasus kekerasan pada anak, terutama di lingkungan sekolah tidak terjadi lagi.

"Kalau tindakannya pidana harusnya lapor (polisi), jangan malah kekeluargaan, nanti nggak selesai-selesai. Seharusnya ada efek jera bagi mereka yang melakukan bully itu," tegas Tri.

Aksi bully siswi SMA ini sebelumnya sudah ramai di ruang dunia maya. Di video itu beberapa siswi SMA berkumpul dan jongkok. Mereka dikumpulkan siswi senior.

Video berdurasi 37 detik itu tersebar sejak, Senin (2/05) lalu. Video diduga diambil siswi senior, tidak diketahui kapan diambilnya. Tapi dari video itu terucap kata-kata makian ke para siswi junior, "Perek perek perek."

Tidak lama terlihat ada siswi yang diguyur kepalanya dengan air di botol. Setelah itu ada siswi memakai bra di luar baju sekolah, dan dipaksa merokok. Siswi itu terlihat menunduk dan mengusap matanya. Belum diketahui motif siswi senior itu melakukan bullying.
0 Komentar