Senin, 09 Mei 2016 13:14 WIB

Ungkadi: Sekolah Tak Usah Memaksakan

Editor : RB Siregar
Laporan: Muchammad Syahputra

JAKARTA, Tigapilarnews.com - Kepala Suku Dinas Pendidikan Jakarta Timur Wilayah Dua, Ungkadi, mengatakan, pelaksanaan UNBK di satu sekolah harus memenuhi syarat minimal jumlah komputer sepertiga dari jumlah siswa.

Hal itu dikatakan Ungkadi kepada wartawan, Senin (9/5/2016) usai pelaksanaan ujian nasional hari pertama tingkat SMP. "Apabila sekolah memiliki 150 siswa maka sekolah tersebut setidaknya mempunyai 50 unit komputer ditambah cadangan tiga unit."

Namun demikian, penggunaan laptop pribadi siswa tidak ada masalah selama sudah ada kesepakatan sebelumnya. "Sekolah tidak boleh memaksakan UNBK apabila belum memenuhi persyaratan. Namun, atas dasar kesepakatan siswa dan orangtua, sah-sah saja," kata Ungkadi.

Sejauh ini menurut Ungkadi, pelaksanaan UNBK di Jakarta Timur wilayah Dua ada kendala. Pasalnya, PT PLN (Perusahaan Listrik Negara) telah berkomitmen menjaga asupan listrik ke sejumlah SMP yang melaksanakan UNBK.

Pelaksanaan ujian nasional tahun ini menggunakan dua metode, yakni manual maupun berbasis komputer. Bahasa Indonesia merupakan materi pertama yang diujikan kepada siswa-siswi SMPN di seluruh Indonesia.(i)
0 Komentar