Selasa, 10 Mei 2016 12:58 WIB

Wakil Ketua DPRD DKI: Ahok Bukan Orang Demokratis

Editor : Hermawan
Laporan: Evi Ariska

JAKARTA, Tigapilarnews.com - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohamad Taufik mengatakan bahwa Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) bukan orang demokratis seperti yang dicitrakannya ketika keluar dari Partai Gerindra.

"Ahok buka orang demokratis. Ahok keluar dari Gerindra, karena Gerindra setuju kepala daerah dipilih DPRD (saat pembahasan UU Pilkada beberapa tahun lalu). Tapi, begitu dia keluar, dia keluarkan kebijakan lebih sadis lagi," tandas Taufik di gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (10/5/2016) siang.

Taufik membeberkan kebijakan yang dikeluarkan Ahok selama 17 bulan itu. Di antaranya mengubah mekanisme pemilihan gubernur DKI dalam UU No. 29/2007 tentang Pemprov DKI Jakarta

"Dia minta gubernur DKI langsung ditunjuk presiden,” ungkap Taufik.

Kakak tersangka dari Mohammad Sanusi ini mengetahui rencana Ahok tersebut untuk merevisi UU DKI, memakai jasa kader Partai Gerindra di Senayan sebagai perantaranya​.​

"Yang jadi ​'​jembatan' (Pemprov DKI dengan DPR)​ anak buah kami di DPR," imbuh Taufik.

Namun Taufik mengaku tidak merinci, apakah anggota Fraksi Gerindra DPR atau yang menjadi staf di fraksi ataupun anggota. Taufik menyatakan Ahok telah mengetahui rencananya itu terbongkar, tapi Ahok tetap kukuh mengubah mekanisme pemilihan gubernur. Ini tercermin dari adanya anggaran senilai Rp 2,824 miliar pada R-APBD 2016 untuk merevisi UU itu.

"Tapi, kami coret anggarannya," pungkas Taufik.

 
0 Komentar