Selasa, 10 Mei 2016 16:54 WIB

Ditegur Berkali-kali, Kafe Lucy In The Sky di SCBD Tetap Membandel

Editor : Hermawan
Laporan: Arif Muhammad Riyan

JAKARTA, Tigapilarnews.com – Penghuni Apartemen Sudirman Mansion memasang spanduk besar di gedung apartemen memprotes kafe Lucy In The Sky. Penghuni apartemen memprotes lantaran kafe itu kerap memutar musim dugem yang bikin berisik hingga pukul 3 pagi.

Berkaitan pemasangan spanduk oleh penghuni Apartemen Sudirman Mansion. Tenant Relation Apartemen Sudirman Mansion, Dian Nestika menjelaskan spanduk itu bentuk protes penghuni atas keluhan suara berisik musik dugem dari Lucy In The Sky di kawasan SCBD Sudirman, Jakarta Selatan.

"Sebenarnya komplain itu sudah dari tahun 2012, jadi sekarang itu kayak udah diprotes paling keras. Kami juga sudah melapor ke lurah, RT dan RW setempat. Penghuni di sini merasa berisik karena kafe itu mengadakan party setiap minggu," jelas Dian kepada wartawan di Apartemen Sudirman Mansion, Jakarta Selatan, Senin (10/5/2015) petang.

apartemen sudirman mansion

Lebih lanjut Dian, menjelaskan pengelola Apartemen Sudirman Mansion juga telah memberikan surat kepada pengelola SCBD, PT Danayasa Arthatama, perihal kebisingan yang disebabkan hingar binger musik dugem hingga larut malam dari kafe Lucy In The Sky, yang terdengar keras sampai ke luar kawasan SCBD .

"Perihal suratnya itu tentang keluhan suara bising dari Bengkel Cafe (Lucy In The Sky) kawasan SCBD. Sudah sekira puluhan surat yang kami layangkan ke pengelola SCBD,” papar Dian.

Kendati demikian, pihak kafe Lucy Ind The Sky masih membandel. Pasalnya, kebisingan musik dari bar tersebut hanya redup dalam jangka waktu satu minggu saja.

"Setelah dikasih surat entar kafe tidak berisik lagi tuh, biasanya bertahan sampai seminggu, abis itu kambuh lagi," sindir Dian.

Diwartakan sebelumnya, kafe Lucy In The Sky diprotes penghuni Apartemen Sudirman Mansion, Jakarta Selatan. Pasalnya, kafe itu diprotes lantaran membuat kegaduhan dari suara berisik musik dugem dari dalam kafe yang kedengaran hingga keluar sampai jam 3 pagi.

Penghuni pun melayangkan protesnya dengan memasang spanduk di gedung apartemen bertuliskan:  “ANAK DAN BAYI KAMI TIDAK BISA TIDUR KARENA LUCKY IN THE SKY SANGAT BERISIK DAN TIDAK PEDULI KENYAMANAN WARGA SEKITAR”.

 
0 Komentar