Jumat, 13 Mei 2016 12:27 WIB

BNN Jadwalkan Cek Rambut dan Darah Bupati Dirwan

Editor : Hendrik Simorangkir
Laporan : Muchammad Syahputra

JAKARTA, Tigapilarnews.com – BNNP Bengkulu berencana melakukan tes rambut dan darah terhadap Bupati Bengkulu Selatan Dirwan Mahmud. Menyusul temuan narkoba dalam penggeledahan ruang kerja  Bupati Dirwan beberapa waktu lalu.

Sebelumnya, BNN telah melakukan tes urine Bupati Dirwan Mahmud dan menyatakan hasinya negatif narkoba.  "Hari ini Jumat. Yang bersangkutan berjanji akan datang ke BNNP setelah mendarat dari perjalanan dinas dari Jogja. Akan dilakukan pemeriksaan darah dan rambut karena urine negatif," kata Kepala Badan Narkotika Nasional Komjen Budi Waseso (Buwas) usai rilis kasus narkoba 54 kg sabu di kantornya, Jl MT Haryono, Jakarta Timur, Jumat (13/5/2016).

Buwas menjelaskan, dalam kasus ini ada back up dari BNN Pusat untuk membantu kerja BNNP Bengkulu. BNN akan terus melakukan pengembangan terhadap kasus tersebut.  "Kita mem-back up dari pusat, dipimpin oleh salah satu direktur. Kita akan terus melakukan perkembangan terhadap kasus Bupati Bengkulu Selatan ini," jelas Buwas.

Menurut Buwas, jika uji laboratorium terhadap tes rambut dan uji darah positif, maka narkoba tersebut tentu ada hubungan dengan Bupati Dirwan. "Ya kalau nanti positif dalam pemeriksaan di laboratorium lain, tentunya ada hubungannya dengan darah yang bersangkutan, kan begitu," ujar Buwas.

"Nanti kita periksa semua, sidik jari, sidik bibir, semua. Kita periksa yang bisa kita sidik, kita sidik semua," tuturnya.

BNNP Bengkulu melakukan penggeledahan di ruangan Dirwan pada Selasa (10/5/2016). Dalam penggeledahan tersebut ditemukan sejumlah narkoba jenis sabu dan ekstasi di sebuah laci.

Deputi Bidang Pemberantasan BNN Irjen Arman Depari mengungkapkan, penggeledahan dilakukan karena sebelumnya BNNP Bengkulu mendapatkan informasi dari masyarakat yang menyebut bahwa Bupati Dirwam pernah memakai narkoba.

Mengenai total barang bukti, Arman juga belum bisa menjelaskan. "Nanti saya jelaskan detailnya," ucapnya di kantor BNN, Rabu (11/5).
0 Komentar