Jumat, 13 Mei 2016 16:18 WIB

Wanita Tewas Mengenaskan, Gagang Cangkul Masih Tertancap di Kelamin

Editor : Hermawan
Laporan: Hendrik Simorangkir

Kabupaten Tangerang, Tigapilarnews.com – Wanita tewas mengenaskan di kamar mes di Kampung Jatimulya RT 01/RW 04, Kosambi, Kabupaten Tangerang, dengan gagang cangkul masih tertancap di alat kelaminnya.

Diketahui, wanita itu bernama Eno Parinah (29), warga Kampung Bangkir RT 12/RW 13, Desa Pegandikan, Kecamatan Lebakwangi, Serang, Banten. Penemuan jasad Eno ini sekira pukul 08.40 WIB, Jumat (13/5/2016).

Kapolsek Teluknaga, AKP Supriyanto menjelaskan adanya informasi tentang penemuan mayat dari saksi mata yang bernama Eroh (16) dan Fitroh (16). Mereka satu kamar dengan korban.

Eroh dan Fitroh yang hendak masuk ke mes, tapi pintu terkunci dan tergembok. Lantas, mereka meminta tolong kepada Yaya Jaidi (23) untuk meminjam kunci cadangan di kantor.

“Karena tidak ada kunci cadangan, Yaya pun mendobrak pintu mes. Setelah berhasil didobrak, ketiganya terkejut melihat korban telah tewas dalam posisi terlentang tanpa busana dengan gagang cangkul masih tertancam di kelaminnya,” jelas AKP Supriyanto, ketika dikonfirmasi, Jumat (13/5/2016) siang.

AKP Supriyanto melanjutkan korban tewas tanpa busana, hanya ditutupi bantal dan pakaian korban. Kemudian ketiga saksi melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Teluknaga.

"Setelah mendapati laporan tersebut, kami kerahkan anggota ke lokasi TKP. Korban sudah meninggal dunia tanpa busana, hanya ditutpi oleh bantal dan pakaian korban. Setelah dilakukan olah TKP, ditemukan hasil penganiayaan di tubuh korban," papar AKP Supriyanto.

AKP Supriyanto menuturkan korban tewas secara mengenaskan. Di alat kelamin korban terdapat gagang cangkul. Sampai detik ini masih dilakukan penyelidikan terhadap korban. Korban telah dibawa ke RSUD Tangerang untuk dilakukan pemeriksaan.

"Hasil penyelidikan, korban tewas karena di kemaluan korban dimasukkan gagang cangkul. Kami berhasil mengantongi identitas pelaku. Sampai saat ini, kami masih mengejar pelaku," imbuh AKP Supriyanto.

 
0 Komentar