Jumat, 20 Mei 2016 10:56 WIB

Harkitnas 2016, Ahok: Jadi Kita Boleh Jatuh Bangun

Editor : Hermawan
Laporan: Evi Ariska

JAKARTA, Tigapilarnews.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menjadi inspektur upacara peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) ke-108 tahun 2016 di Lapangan IRTI, Monas, Jakarta Pusat, Jumat (20/5/2016).

Ahok pun memaknai Harkitnas kali ini dengan jatuh bangun.

"Namanya juga bangkit kan. Prinsip kita, kita peringati tiap tahun ini supaya ingatkan kita. Kita memperjuangkan NKRI ini. Memperjuangkan keadilan sosial ini. Kita bisa jatuh. Jatuh 7 kali bangkit 7 kali. Jadi kita boleh jatuh bangun," ujar Ahok usai memimpin upacara, Jumat (20/5/2016) pagi.

Jatuh bangun yang dimaksud suami Veronica Tan ini, adalah dalam hal menyejahterakan rakyat Jakarta.

"Tentu dalam hal mewujudkan keadilan sosial, berantas korupsi, pelayanan, dan yang lebih penting lagi dalam konteks Jakarta saat ini adalah bagaimana kami dengan Polda (Metro Jaya), dan TNI melepaskan orang-orang miskin dari cengkeraman penjahat. Penjahat yang memaksa mereka tinggal di rumah yang tidak layak, ini penting," ungkap Ahok.

Ahok menilai orang-orang tersebut hanya dimanfaatkan untuk menduduki tanah negara oleh pihak-pihak jahat yang menginginkan masyarakat Jakarta tetap dalam kemiskinan dan kebodohan.

"Bagi saya, orang itu dicengkeram, dimanfaatkan untuk tempati tanah negara, tinggal di rumah rumah tidak layak, menguasai sungai-sungai, reklamasi sungai. Nah, orang itu yang perlu kami selamatkan,” jelas Ahok.

“Kami lepaskan dari cengkeraman orang orang jahat yang mau mereka (warga DKI) tetap miskin dan bodoh seperti itu. Itu yang harus kami lakukan dalam Hari Kebangkitan Nasional di konteks DKI Jakarta," pungkas Ahok.

 
0 Komentar