Sabtu, 21 Mei 2016 00:49 WIB

Panglima TNI Ingin Kaltim Memasyarakatkan Karate

Editor : Yusuf Ibrahim
 

JAKARTA, Tigapilarnews.com- Kecepatan dan ketepatan itu akan mengalahkan kekuatan seperti cambuk.

Cambuk itu kecil tapi dengan kecepatan tinggi dan ketepatan, dia merobek. Tapi jika kekuatan saja tanpa ketepatan dan kecepatan, itu hanya memukul angin. Sehingga setiap karateka, harus ada dalam benaknya yakni lebih cepat, lebih tepat daripada lawan-lawan yang dihadapi. Kata-kata itu harus terus tertanam dalam benak karateka.

 

Hal tersebut dikatakan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo selaku Ketua Umum Pengurus Besar FORKI (Federasi Olahraga Karate-do Indonesia) saat melantik 77 orang Pengurus Forki Provinsi Kalimatan Timur, periode tahun 2016-2020 di Balai Sudirman Kodam VI/Mulawarnan, Jl. Jenderal Sudirman No. 17, Telagasari, Balikpapan Kota, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim), Jumat (20/05/2016).

 

Lebih lanjut dikatakan Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, perlu disadari bahwa sangat berat dipercaya dan mempunyai tugas yang sangat mulia menjadi pengurus. Pertama, bagaimana bisa memasyarakatkan Kalimantan Timur ini dengan olahraga, khususnya karate.

Sehingga, mereka jadi orang-orang yang berjiwa besar dan patriotisme, kemudian percaya diri dan sehat. Kedua, kalau masyarakat sudah mencintai olahraga karate, nanti dapat membela bangsa. Ketiga, dari karateka yang ada, kalau kita bisa menyeleksi dengan benar, wasitnya benar, maka kita bisa menyiapkan atlet-atlet mulai dari dini, untuk bisa meraih di kancah internasional.

Jika bisa meraih di kancah internasional dan jadi juara, dialah patriot sejati. Karena pada saat itu semua, negara-negara yang ada disitu harus berdiri dan menghormati Merah-Putih.

 

"Kita sebagai pengurus jangan berorientasi pada mencari prestasi saja, tetapi yang utama adalah bagaimana menghidupkan klub-klub yang ada. Karena, olahraga ini adalah olahraga yang sangat murah. Dimanapun bisa dilakukan, sehingga bagaimana kita memperbanyak anggota. Dengan demikian, nanti akan bisa terseleksi. Seleksi adalah menyiapkan Atlet disamping perguruan yang paling dominan dari pengurus adalah wasit. Manakala wasit sudah mencuri keringat atlet, maka tidak akan mungkin kita mencapai prestasi," imbuhnya.

 

Usai melantik pengurus Forki Provinsi Kalimatan Timur, menanggapi pertanyaan awak media tentang video perekrutan anak-anak Indonesia oleh ISIS yang beredar di medsos, Panglima TNI menyampaikan bahwa Menteri Kominfo sudah meminta kepada Google untuk menutup video tersebut. Panglima TNI juga menghimbau masyarakat agar berfikir jernih, jangan mudah terpengaruh.

 

Sementara itu terkait maraknya beredaran atribut PKI, Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menegaskan apabila melihat atribut PKI agar melaporkan ke aparat. Karena bukan hanya TNI, masyarakat pun apabila melihat sesuatu kejahatan dan dia diam saja, akan terkena sanksi hukum juga.

 

Turut hadir pada acara pelantikan, pengurus Forki Provinsi Kalimatan Timur antara lain Aster Panglima TNI Mayjen TNI Wiyarto, Pangdam VI/Mlw Mayjen TNI Benny Indra Pujihastono, Kapuspen TNI Mayjen TNI Tatang Sulaiman, Waasops Panglima TNI Laksma TNI Harjo Susmoro, Waaslog Panglima TNI Brigjen TNI Achmad Sudarsono, Danrem 091/Asn Brigjen TNI Teguh Arief Indratmoko dan Ketua KONI Kaltim Zuhdi Yahya.(exe/ist)

 
0 Komentar