Senin, 23 Mei 2016 16:26 WIB

Keteladanan Bripka Seladi, Diganjar Penghargaan oleh DPR

Editor : Rajaman
JAKARTA, Tigapilarnews.com - Kisah haru biru dan keteladanan Brigadir Kepala (Bripka) Seladi yang memilih menjadi pemulung sebagai usaha sampingannya membuat Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menganjarnya dengan sebuah penghargaan.

Ketua DPR Ade Komarudin yang menerima langsung Bripka Seladi mengaku bangga atas keteguhan sikap Seladi, yang menolak segala bentuk suap di tempatnya bekerja.

Selama ini, Seladi bertugas sebagai penguji SIM A di Polres Malang Kota, Jawa Timur. Di ‘tempat basah’ ini, dia justru menolak ‘tanda terima kasih’ dari para pengurus SIM, yang berhasil mengikuti ujian praktek setelah dia bimbing.

Seladi berani membayar kejujurannya, dengan kerja keras. Demi memenuhi kebutuhan keluarganya, bapak tiga anak ini menambah penghasilan sebagai pemulung sampah.

Menurut pria yang akrab disapa Akom, tindakan yang dilakukan Seladi sarat dengan nilai kejujuran, kerja keras dan revolusi mental. Bahkan, mantan Ketua Fraksi Golkar sangat mengapresiasi tindakan Seladi yang tidak mau disuap oleh oknum tertentu.

"Saya membaca berbagai kisah di media. Saya kaget sekaligus bersyukur bahwa masih ada seseorang petugas negara yang memilih mengutamakan kejujuran bekerja dibanding pilihan-pilihan lain yang kita semua tidak kehendaki," katanya disela-sela menerima Bripka Seladi dan ditemani oleh Ketua Komisi III DPR, Bambang Soesatyo di Gedung DPR, Senin (23/5/2016).

Lebih lanjut Akom jadi teringat dengan kisah Presiden ke-4, Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Kata Gus Dur, hanya ada tiga Polisi yang jujur di Indonesia, yakni patung polisi, polisi tidur, mantan Kapolri Hoegeng Iman Santosa.

"Nah saya kira beliau bisa (Pak Seladi) masuk yang keempat. Ini mengajarkan kita,terutama aparat negara, anggota DPR, PNS dan swasta untuk memilih kejujuran. Dengan begini revolusi mental akan berhasil. Ini tidak mudah. Gampang mengatakan tapi sulit dilakukan. Godaannya banyak,"kata Akom.
0 Komentar