Senin, 23 Mei 2016 18:15 WIB

Ahok: Taufik Mau Melarikan Diri

Editor : Hermawan
Laporan: Evi Ariska

JAKARTA, Tigapilarnews.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama (Ahok) merasa bingung dengan sikap anggota DPRD DKI yang berencana memanggilnya terkait kontribusi tambahan reklamasi.

"DPRD harusnya ikut seneng bukan keberatan. Harusnya DPRD ngomong, 'Elu kenapa cuma 15 persen? Kenapa enggak 30, 40 atau 50 persen?'. Itu baru masuk akal," jelas Ahok, di Balaikota DKI Jakarta, Senin (23/5/2016) petang.

Ahok mempertanyakan sikap DPRD yang masih saja mempermasalahkan kontribusi tambahan reklamasi. Sebab, menurut Ahok para pengembang tidak ada yang protes perihal kebijakan tersebut.

"Sekarang saya tanya, ada enggak pengembang reklamasi yang ajukan saya ke PTUN soal perjanjian reklamasi? Dan perjanjian ini sudah dilakukan sejak 1997," ungkap Ahok.

Mantan Bupati Belitung Timur ini mencurigai Wakil Ketua DPRD DKI Mohamad Taufik ingin melarikan diri terkait penghilangan 15 persen karena tidak ada landasan hukumnya.

"Kalau ini sampai dianggap tidak ada aturannya maka argumentasi Taufik dan Sanusi benar. Berarti DPRD ingin menghilangkan ini karena enggak ada landasan hukum. Saya mulai berpikir Taufik ingin menghindarkan diri,” tegas Ahok.

“Tapi, alasan itu juga masih lucu. pengusaha aja enggak ada yang keberatan. Kok sekarang aku yang dikejar-kejar? Bingung aku, yang nyolong siapa, yang terima duit siapa?,” pungkas Ahok.

Diketahui, anggota DPRD DKI Prabowo Soenirman berencana memanggil Ahok untuk dimintai keterangannya mengenai adanya penambahan kontribusi untuk para pengembang proyek reklamasi pantai utara Jakarta.

Prabowo mengatakan dasar hukum kebijakan Ahok untuk mengeluarkan kewajiban tambahan bagi pengembang perlu ditelusuri.

 

 

 
0 Komentar