Jumat, 27 Mei 2016 11:01 WIB

PDIP Bicara Petahana Gigit Jari, Ahok: Saya tak Antipartai

Editor : Hendrik Simorangkir
Laporan: Evi Ariska

JAKARTA, Tigapilarnews.com – Pascapinangannya ditolak, PDIP tampak kian pasti banting setir mengusung balon lain dalam Pemilukada DKI Jakarta 2017. Ahok pun buru-buru menyebut Plt Ketua DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta Bambang DH sebagai teman dan mengaku tidak antipartai.

“Ya enggak apa-apa, Bambang kan temen,” kata Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama yang akrab di sapa Ahok, saat merespons komentar Bambang soal petahana yang terlalu pede melaju di jalur independen.

“Mungkin Pak Bambang sudah lama enggak ketemu. Jadi, dia berpikiran seperti orang politik pada umumnya," lanjutnya, di Balaikota DKI, Jumat (27/5/2016).

Sebelumnya, dalam konferensi pers usai pertemuan penjajakan koalisi dengan Gerindra di Kantor DPD PDIP DKI di Tebet, Jakarta, Kamis (26/5/2016), Bambang melontarkan komentar tentang calon petahana.

“Incumbent jangan merasa kalau independen punya peluang menang, lalu (pasti) menang. Belum tentu," katanya.

Bambang bahkan mengingatkan, PDIP dan Gerindra pernah berkoalisi mengalahkan incumbent yang kuat, yakni Fauzi Bowo, pada Pemilukada DKI Jakarta 2012.

Kala itu, koalisi tersebut mengusung pasangan Jokowi-Ahok. "Awal kita di DKI kita melawan incumbent yang elektabilitasnya tinggi," tandas Bambang.

Bambang juga mengungkapkan data yang menyebut bahwa sejak Pemilukada 2015, hanya 60 persen calon petahana yang terpilih kembali. Sisanya, harus gigit jari karena kehilangan jabatannya.

Terkait itu, Ahok menegaskan, dirinya tidak memikirkan persoalan menang atau kalah. Bahkan secara khusus kepada Bambang, Ahok juga menyampaikan, dirinya bukanlah orang yang antipartai.

"Jadi bagi saya, Pak Bambang, bukan saya antipartai, Teman Ahok tidak antipartai. Teman Ahok keberatan nggak saya ikut PDIP? Lebih dari setengah enggak keberatan kok," ungkapnya.
0 Komentar