Minggu, 29 Mei 2016 15:44 WIB

Tersambar Petir, 1 Tewas, 1 Kritis, Puluhan Luka Serius

Editor : Hendrik Simorangkir
JAKARTA, Tigapilarnews.com – Puluhan orang terluka dan satu lainnya tewas akibat disambar petir. Sambaran petir maut itu terjadi nyaris bersamaan di sejumlah negara di Eropa.

Tercatat, sebelas orang yang mayoritas anak-anak terluka ketika petir menyambar di tengah pesta ulang tahun di Paris. Enam di antaranya luka berat.

Polisi setempat mengatakan, ke-11 korban yang terdiri dari 8 anak-anak dan 3 dewasa itu sedang mengadakan pesta ulang tahun di Taman Parc Monceau, ketika badai datang.

“Mereka berlindung di bawah pohon," kata pejabat Paris, Karen Taieb, seperti dilansir AFP, Minggu (29/5/2016).

Anak-anak itu berusia 7-14 tahun. Tiga anak dan 1 orang dewasa kritis, sedangkan 1 anak lainnya dan 1 orang dewasa mengalami luka parah.

"Mereka mengalami luka bakar. Petir itu menyambar tiba-tiba," kata pejabat setempat, Vincent Baladi.

Baladi bertanggung jawab atas keamanan di wilayah tempat taman itu berada. "Kami berharap mereka semua bisa selamat," imbuhnya.

Tim paramedis dan pemadam kebakaran langsung didatangkan ke lokasi. Korban luka langsung dibawa ke rumah sakit spesialis anak terdekat.

Sementara itu, di Polandia hingga menewaskan seorang pria. Pria berusia sekitar 40 tahun itu tewas tersambar petir ketika turun dari Gunung Babia Gora, di sisi selatan Polandia.

Dilansir AFP, Minggu (29/5/2016), selain korban tewas, sambaran petir juha melukai tiga orang lainnya di kawasan itu.

Di sebuah desa di barat Jerman, sedikitnya 30 orang terpaksa dilarikan ke rumah sakit akibat disambar petir. Petir menyambar di penghujung pertandingan sepakbola anak-anak dan langsung mengenai sang wasit.

Pejabat Badan Meteorologi dan Cuaca Prancis, Michel Daloz menyebutkan bahwa sekitar 100-200 orang tersambar petir setiap tahunnya di negara tersebut. Antara 10-20 orang di antaranya tewas.

Daloz mengatakan bahwa seharusnya orang tidak boleh berteduh di bawah pohon ketika badai melanda karena bisa memancing petir. Itulah yang dilakukan oleh anak-anak di taman di Paris.

"Kami menyebutnya sebagai 'efek pemancing petir'," ujarnya.

Dia menuturkan bahwa tanah yang dipijak anak-anak itu basah sehingga bisa mengalirkan lebih banyak energi. Korban dari sambaran petir bisa mengalami efek kardiologi dan neurologi.
0 Komentar