Senin, 30 Mei 2016 12:42 WIB

Kala Isak Tangis Pecah di Balaikota DKI

Editor : Hendrik Simorangkir
Laporan: Evi Ariska

JAKARTA, Tigapilarnews.com – Seorang wanita tiba-tiba menghampiri Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang tengah menerima laporan harian warga. Sambil membawa sejumlah berkas, ibu itu sempat berbicara, sebelum akhirnya tangisnya pecah.

Rupanya tangisan ibu itu akhirnya tertumpah lantaran dirinya merasa bersalah sempat membohongi Ahok. Wanita itu diketahui bernama Fitri Simajuntak (39), seorang Pekerja Harian Lepas (PHL) Pertamanan, di Jakarta Timur.

Kepada awak media di Balaikota DKI Jakarta, Fitri menuturkan bahwa semua bermula saat Ahok meninjau lokasi Kanal Banjir Timur (KBT), beberapa waktu lalu. Ketika itu, Fitri memaparkan, Ahok mengira dirinya adalah PNS.

“Saya saat di pertamanan ditanya sudah berapa lama jadi mandor. Padahal saya PHL. Saya bukan PNS. Tapi saya mengaku PNS. Maaf pak, saya bukan PNS, tapi saya PHL. Saya bukan mandor, saya PHL," ujarnya, saat dikonfirmasi di Balaikota DKI, Senin (30/5/2016).

Lantaran kebohongannya itu, Fitri mengaku terancam dipecat.  Oleh karena itulah, Fitri datang untuk meminta maaf langsung kepada Ahok.

Di sela-sela isak tangisnya, Fitri juga membeberkan kepada Ahok bahwa dirinya telah diadu domba oleh Lurah Pondok Bambu.

"Lurah Pondok Bambu ambil tim saya kerja. Saya lihat tim saya kurang. Kok kurang, diambil Pak Lurah. Menurut saya, dari awal kerja sama Kasudin sesuai dengan aturan mereka," pungkas Fitri.
0 Komentar